TRP-Hegi Bangun Pabrik Karung Plastik Dukung Industri Garam

by
Paket TRP-Hegi saat kampanye di Kecamatan Hawu Mehara

BERITABUANA.CO, KUPANG -Pembangunan pabrik karung plastik sudah menjadi rencana Paket Nomor 3, TRP-Hegi bila terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Sabu Raijua (SaRai) dalam mendukung kebutuhan industri Garam yang ada.

Hal ini disampaikan Calon Bupati SaRai, Takem Raja Pono (TRP) yang didampingi Wakil Bupati, Herman Hegi Radja Haba (Hegi) saat kampanye di Hawu Mehara.

“Waktu kampanye di Hawu Mehara, masyarakat banyak yang tanya soal rencana kami untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), meningkatkan pendapatan masyarakat dan membuka lapangan kerja baru. Salah satunya dengan pembangunan pabrik tersebut,” jelas TRP yang dihubungi melalui telepon, Kamis (19/11/2020).

Menurut TRP, pabrik Karung plastik tersebut akan dibangun di Desa Daieko, Kecamatan Hawu Mehara, agar uang tidak keluar ke Pulau Jawa.

“Keberadaan pabrik karung ini sangat mendesak, karena kebutuhan karung untuk tambak garam selama didatangkan dari luar daerah atau dari Pulau Jawa, hingga ribuan buah, sehingga uang beredar diluar SaRai. Ini sangat disayangkan,” sesal TRP.

Tentunya dengan keberadaan pabrik karung plastik nanti, lanjut TRP, otomatis PAD akan meningkat, begitu juga dengan pendapatan masyarakat, karena membuka lapangan kerja baru.

Di balik telepon, TRP merinci besaran
kebutuhan karung untuk dukung garam di Kabupaten SaRai, untuk 1 ton garam membutuhkan 20 buah karung, jika garam yang diproduksi dari 121 ha pertahun mencapai 43.560 Ton, maka 43.560 Ton dikalikan 20 buah karung, hasilnya mencapai 871.200 karung.

“Kalau satu buah karung dihargai dengan Rp 3.000/buah, maka total uang yang kita kirim ke produsen karung di Pulau Jawa mencapai Rp 2.613.600.000, hanya untuk membeli karung plastik,” ujarnya.

Jumlah tersebut, kata TRP, baru untuk kebutuhan karung tambak garam, belum lagi kebutuhan karung untuk pabrik rumput laut dan lain sebagainya.

Lebih lanjut TRP menegaskan,
bahwa bahan pembuatan karung plastik itu ada disekitar masyarakat, yaitu botol dan gelas air kemasan bekas, bahkan bisa juga dari kantong kresek, ditambah sedikit campuran bahan yang kita ambil dari Pulau Jawa.

Seiring dengan pembangunan pabrik karung tersebut, papar TRP, juga akan didirikan Bank Sampah, untuk menerima semua jenis barang plastik mulai dari botol, gelas, kantong kresek termasuk juga ember pasti, besi tua dan sebagainya.

“Dengan adanya bank sampah ini, maka akan tercipta lagi lapangan kerja baru bagi masyarakat, karena semua bahan itu akan dibeli dari masyarakat,” tandas TRP.

Dikatakan TRP, ember plastik bukan untuk kepentingan pabrik karung, tetapi akan didaur ulang menjadi ember baru dan gantungan pakaian.

“Sedangkan besi tua kita akan lebur kembali menjadi besi pagar atau pagar hias. Besi ini mungkin kita arahkan ke Desa Mehona ,Kecamatan Sabu Liae, karena disana akan dijadikan pusat pandai besi, pisau, parang, pacul bermerek yang akan dibagi gratis pada semua petani dalam rangka peningkatan produksi pangan didaerah kita,” pungkas TRP. (iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *