Ormas Islam dan MUI Diminta Bantu Pemerintah Sosialisasikan Vaksin Covid-19

by
Vaksin Corona.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Deputi Kampanye Publik Said Aqil Siroj (SAS) Institute, Endang Tirtana meminta ormas Islam dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk membantu Pemerintah dalam melakukan sosialisasi vaksin virus corona atau Covid-19 kepada masyarakat.

“Peran MUI dan ormas-ormas Islam, menjadi sangat penting untuk membantu pemerintah dalam sosialisasi vaksin. Karena masih banyak yang menganggap Covid-19 tidak ada dan hanya konspirasi semata,” kata Endang dalam keterangan tertulisnya, Jumat (23/10/2020).

Untuk itu, lanjut Endang, para ulama dan pemuka agama harus berperan kuat dalam memberi pemahaman kepada masyarakat, bahwa vaksin Covid-19 merupakan situasi darurat di tengah polemik apakah vaksin tersebut sudah tersertifikasi halal atau belum.

“Demikian pula soal rencana vaksinasi darurat, pemerintah harus ada penjelasan yang transparan kepada publik. Jangan sampai karena ketergesa-gesaan akan mempengaruhi rencana dan tahapan yang telah disiapkan pemerintah,” tambahnya lagi.

Menurut dia, sosialisasi dan kepercayaan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program vaksinasi. Sebab bagaimanapun, vaksin merupakan opsi utama dalam pemulihan ekonomi.

“Kesulitan hidup dan ekonomi rakyat sudah sangat berat akibat Covid-19. Perlu dukungan dari semua kalangan, termasuk untuk terus menjaga kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan pada semua aktivitas,” kata Endang.

Apalagi, dirinya menilai kalau pemerintah sudah sangat serius menemukan vaksin Covid-19 untuk rakyat agar dapat keluar dari berbagai krisis yang diakibatkan oleh virus asal Wuhan, China itu. Bahkan, pemerintah telah gencar melakukan diplomasi agar mendapatkan vaksin Covid-19.

Pada Agustus 2020 lalu Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi bersama Menteri BUMN Erick Thohir mengunjungi China untuk menjalin kerja sama terkait pengadaan vaksin dari Sinovac Biotech.

Indonesia melalui PT Bio Farma meraih komitmen 40-50 juta dosis dari Sinovac hingga Maret 2021, dari total keseluruhan mencapai 260 juta dosis. Bio Farma yang merupakan salah satu BUMN farmasi telah menggelar uji klinis fase 3 terhadap vaksin Sinovac dengan melibatkan 1.620 relawan.

Pemerintah yang juga melakukan pertemuan dengan pimpinan Sinopharm dan Cansino Biologics. Sinopharm sedang melakukan uji klinis fase 3 di Uni Emirat Arab (UEA) bekerja sama dengan G42. Indonesia mengirim tim “reviewer” untuk memantau perkembangan uji klinis tersebut.

Bahkan, terbang ke Inggris untuk mendapatkan komitmen pengadaan vaksin dari AstraZeneca sebanyak 100 juta dosis. Selain itu, Indonesia melalui Bio Farma menjalin kerja sama multilateral pengembangan vaksin dengan Coalition for Epidemic Preparedness Innovation (CEPI). (Kds)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *