Pemkab Alor Gelar Expo Dirangkai dengan Karnaval

by
Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Alfons Ara Kia

BERITABUANA.CO, KUPANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Alor kembali menggelar Expo, yang dirangkai dengan Karnaval selama 28 September-3 Oktober 2020 mendatang.

“Expo Alor dan Alor Karnaval ini merupakan agenda rutin setiap tahunnya,” jelas Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Alfons Ara Kia, di Kupang, Sabtu (19/9/2020).

Dikatakan Alfons Ara Kia, untuk tahun 2020 ini, Expo Alor digelar yang ke-14 kalinya, sedangkan Alor Karnaval baru yang ke-7.

“Selain sebagai agenda tahunan, kedua kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan potensi wisata dan budaya unggulan yang ada di Kabupaten Alor, baik itu kepada wisatawan domestik maupun mancanegara.

“Secara internal untuk melestarikan nilai budaya dan kearifan lokal, dan memberikan peluang bagi investor, terutama para pelaku pariwisata disana, sehingga masyarakat mendapat manfaat ekonomi dari kegiatan tersebut, sesuai dengan misi pariwisata. Karena saat Expo Alor segala macam produk dipamerkan, termasuk kuliner,” tegasnya.

Diakui Alfons Ara Kia, Dinas Pariwisata Kabupaten Alor juga mengundang Kementrian Pariwisata RI, sekaligus meminta bantuan untuk mempromosikan kedua even ini, supaya makin banyak orang yang datang ke acara tersebut.

“Saat ini Kementrian Pariwisata daya serapnya sangat rendah, sehingga mereka tetap didorong untuk meningkatkan daya serap, dengan mendukung beberapa even yang dilaksanakan di daerah, seperti di Ende saat festival Kelimutu, yang dirangkai dengan festival pelangi Nusantara,” ujar Alfons Ara Kia.

Pada kesempatan yang sama, Alfons Ara Kia menegaskan, para pelaku pariwisata di Kabupaten Alor sudah membentuk sebuah forum, yang mana anggotanya berkecimpung di travel agency, pengelola homestay, pengelola destinasi ekowisata mangrove dan aktifitas lainnya.

“Mereka tergabung dalam satu forum bebebrapa bulan lalu, supaya mereka saling mendukung dan memperkuat satu sama lain di tengah pandemic Covid-19 saat ini,” tambah Alfons Ara Kia.

Kehadiran mereka, jelas Alfons Ara Kia,
momen untuk membangkitkan kembali pariwisata di kabupaten Alor.
Begitu juga pelaku pariwisata di Ende, kata Alfons Ara Kia, mereka sudah memiliki komunitas-komunitas kecil misalnya di Kawasan Moni Kelimutu yang sudah lama berjalan, yang dikenal dengan. Perkumpulan Pelaku Pariwisata Moni Kelimutu (P3MK).

“Beberapa waktu lalu P3MK menggelar event Kelimutu dan festival music reggae and culture, selama satu minggu,” papar Alfons Ara Kia. (iir)
.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *