BERITABUANA.CO, DEPOK – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Depok, menggelar diskusi publik peran tokoh agama dan kebangsaan, dengan tema Membangun Kesatuan, Kebhinekaan dan Moderasi Beragama di Era Digital, di Hotel Bumi Wiyata, Jalan Margonda Raya, Kamis (7/3/2024).
“Sesuai dengan tema, di era digital ini, kami mengajak tokoh agama dan kebangsaan, bersikap bijak dengan informasi yang beredar melalui medsos, sehingga kita tidak terpecah belah,” ujar Kepala Bakesbangpol Kota Depok, Lienda Ratnanurdianny, usai kegiatan.
Ia menyampaikan, kondisi Kerukunan Umat Beragama (KUB) saat ini sangat baik, semua kepentingan terakomodir dengan baik.
Bahkan, tambahnya, Kota Depok sudah punya tolak ukur indeks KUB. Pasalnya, Depok punya visi maju berbudaya dan sejahtera, salah satu misinya mewujudkan masyarakat yang religius.
“Yang dikatakan Depok intoleran, biarlah mereka punya pendapat sendiri. Tapi, berdasarkan indeks KUB ada kenaikan , di ambil ukurannya, kaitan dengan kerjasamanya, toleransinya, kesetaraan,” paparnya.
Penilaian indeks itu, katanya benar-benar secara akademisi, dengan meneliti metodenya berupa survey.
“Kita punya parameter sendiri, yakni dimensi kesetaraan sebesar 73,41. Sedangkan Indeks KUB kita sebesar 73,43,” rincinya.
Lienda mengutarakan, pihaknya merasa penting untuk bisa memetakan faktor kesetaraan, kerjasama dan toleransi di Kota Depok.
“Indeks berdasarkan parameter kita sudah tinggi, jadi biarlah mereka punya parameternya sendiri,” pungkasnya. (Rki)
