Hadapi New Normal, Kesehatan Jadi Faktor Utama

by
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan Wakil Ketua MPR RI dari unsur DPD RI, Fadel Muhammad. (Foto: Jimmy)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad menyatakan, ada 4 hal yang sangat utama dalam menghadapi New Normal. Pertama adalah psikologi yakni pakai masker, cuci tangan, menjaga kebersihan setiap saat.

“Saya kira itu yang harus ada. Jadi kalau kita jaga seperti ini maka menurut saya kita akan terus merasa diri survive. maka jiwa kita pun akan kita hadapi dengan baik,” kata Fadel dalam diskusi Empat Pilar di Media Center Gedung Nusantara III di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (6/7/2020).

Faktor kedua, lanjut Fadel, adalah kesehatan. Artinya tanpa sadar sangat terbiasa dengan meningkatkan kesehatan tubuh. Dia perhatikan di klinik-klinik, vitamin-vitamin semua orang-orang rajin tambah olahraga.

“Jadi kesehatan jadi faktor yang sangat utama yang saat ini terlihat dalam menghadapi New Normal,” jelas politisi Partai Golkar ini.

Yang ketiga, sebut Fadel, adalah teknologi. Misalnya saya datang ke suatu gedung, itu orang yang Sholat Jumat penuh sekali, di kantor naik lift semuanya penuh, sekarang dengan adanya wabah corona, semua bekerja di rumah dan

“Saya tanya pada waktu pertemuan Warta Ekonomi dengan beberapa CEO, mereka mengatakan tidak ada masalah, semua kita bekerja di rumah dan produktivitas baik,” ungkapnya.

Fadel menerangkan, saat ini orang mengukur gaji seseorang tidak lagi kehadiran, dan jam kerja tapi dari produktivitas dan inovasi yang diperoleh. Di Prancis dan AS semua bergeser.

“Dan saat ini teknologi pun sudah banyak yang berkembang macam-macam, seperti Zoom, Skype, dan sebagainya,” tukasnya.

Yang keempat, tambah Fadel adalah pendanaan. Tentunya kalau biaya pribadi kita bisa hemat di rumah, listrik naik dan sebagainya.

“Kami ingin mengusulkan kalau bisa bunga Bank untuk UMKM diturunkan,” tandasnya.

Fadel mengaku, sewaktu dirinya masih menjabat Ketua Komisi XI DPR RI, dirinya mengusulkan, bunga Bank dari 22 persen turun menjadi 11 persen.

“Saya bicara dengan Menteri Keuangan (Menkeu) kita keluarkan subsidi Rp16,8 triliun saat itu untuk bunga Bank 22 persen turun 11 persen dan sekarang tinggal 7 persen pelaksanaan terbesar yaitu BRI,” tuturnya. (Kds)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *