Kapolresta Sidoarjo Apresiasi Warga Desa Sawocangkring Wonoayu, Kenalkan Kemandirian Wirausaha 

by
Kapolresta Sidoarjo dan Bupati apresiasi adanya geliat roda perekonomian warga Desa Sawocangkring melalui kerajinan blangkon, busana adat

BERITABUANA.CO, SIDOARJO – Kapolresta Sidoarjo Kombes Sumardji mengapresiasi upaya dan komitmen warga dalam pembentukan Kampung Tangguh Semeru Desa Sawocangkring, untuk bersama memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Adanya geliat roda perekonomian warga Desa Sawocangkring melalui kerajinan blangkon, busana adat, kata Sumardji, adalah upaya pemenuhan pangan secara mandiri seperti adanya tanaman hidroponik dan tanaman herbal yang diolah menjadi aneka minuman.

Hal itu semua, tambah Kapolresta membuatnya bangga bahwa ini adalah gambaran optimisme warga setempat yang mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19.

Ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk disiplin mematuhi peraturan pemerintah dan tata tertib yang disampaikan perangkat desa.

“Dengan disiplin mematuhi peraturan maka upaya memutus mata rantai Covid-19 dapat segera tercapai,” katanya acara kegiatan Forkopimda di Balai Desa Sawocangkring pada Minggu (7/6/2020).

Hadir dalam kegiatan Forkopimda Kabupaten Sidoarjo, instansi terkait, dan Forkopimka Wonoayu bertempat di Balai Desa Sawocangkring. Kegiatan  ditandai dengan pemberian 50 paket bantuan sembako dan 500 masker dari Pemkab Sidoarjo, serta 100 paket sembako dari Kapolresta Sidoarjo kepada warga setempat.

Acara dilanjutkan dengan pelepasan balon ke udara, serta pengecekan pos-pos pantau, check point Kampung Tangguh Semeru, produk-produk UMKM dan home industri, dapur umum serta minuman herbal buatan warga setempat.

Terkait upaya warga Desa Sawocangkring dalam melawan Covid-19, serta membentuk Kampung Tangguh Semeru, juga mendapatkan apresiasi dari Plt. Bupati Sidoarjo yang juga sebagai Ketua Tim Gugus Tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin.

Dikatakannya bahwa keberadaan Posko Kampung Tangguh yang didukung dengan segala macam kelengkapan ditambah segala potensi masyarakatnya tentu membuat sebuah desa akan kuat terhadap adanya pandemi Covid-19 ini.

“Pandemi ini merupakan persoalan besar yang dapat kita atasi bersama-sama. Salah satunya dengan adanya kampung tangguh. Sebelumnya di Desa Sawocangkring terdapat empat orang positif Covid-19, nah dengan komitmen kita bersama ini tidak ada lagi pertambahan, serta yang positif dapat segera sembuh,” kata pria yang akrab disapa Cak Nur tersebut. (Min)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *