Cabup Enos: Seorang Pemimpin Harus Dekat dengan Rakyatnya

by

BERITABUANA.CO OKU TIMUR – Calon Bupati (Cabup) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OJU Timur) H. Lanosin menyampaikan pentingnya seorang pemimpin dekat dengan rakyatnya. Menurut pria yang akrab disapa Enos ini, pemimpin harus dapat menjalin komunikasi baik dengan bawahannya maupun masyarakat pada umummnya. Pemimpin berasal dari rakyat karenanya harus dekat dengan rakyat, dekat dengan rakyat.

“Pemimpin tentu harus merakyat, dengan demikian Ia dapat merasakan apa dan bagaimana keadaan masyarakat yang dipimpinnya, lalu memikirkan solusi tiap masalah yang ada di masyarakat,” kata Enos, kepada media di Belitang, Sabtu (9/5/2020).

Selain itu, Enos yang berpasangan dengan Adi Nugraha Purna Yudha di Pilkada OKU Timur ini menjelaskan, untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat secara merata, pempimpin harus mengerti keadaan rakyatnya, harus mampu menciptakan solusi yang tepat untuk setiap problem yang dihadapi masyarakat.

Menurutnya pemimpin harus sering turun ke bawah untuk berkomunikasi dan menyerap langsung aspirasi masyarakat. “Pemimpin itu bukan raja, yang berdiam di meja, tampil necis berjas mewah, enggan bergaul dengan rakyat. Ini tentu kita tidak kau begitu. Saya dan Mas Yudha berkomitmen menjadi pemimpin rakyat yang merakyat bukan yang elitis,” tambahnya.

Adik kandung Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru ini, menurut pantauan awak media kerap kali keliling dan melakukan blusukan ke masyarakat untuk menjalin komunikasi dengan masyarakat secara langsung.

Menanggapi hal tersebut, Enos menegaskan, bahwa menjalin komunikasi dengan masyarakat sampai akar bawah tidak boleh hanya di momentum Pilkada saja, setelah Pilkada lupa dengan rakyatnya. Ke depan jika dirinya diamanahi memimpin OKU Timur, ia mengaku akan banyak menghabiskan waktu untuk turun ke bawah dan menyerap langsung aspirasi masyarakat sebagaimana yang sudah dilakukan dengan para guru, petani, pedagang hingga masyarakat secara umum.

“Pemimpin jangan hanya duduk, rapat dan tanda tangan mengesahkan kebijakan saja. Tapi harus mengetahui betul kondisi di lapangan, bukan hanya dari sumber-sumber yang belum pasti. Maka pemimpin harus mendengar dan berdialog langsung, memastikan kondisi masalah di bawah,” tegasnya. (Min)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *