Lapas Lawan Corona

by
Jaya Suprana / Foto: Dokumentasi

DI tengah kemelut pageblug Corona, bermunculan aneka ragam berita. Ada berita tentang para terpidana korupsi akan dibebaskan agar tidak terpapar Corona di dalam penjara. Ada pula berita polisi menggrebek industri rakyat swadaya memproduksi hand-sanitizer tanpa ijin BPOM.

Swadaya

Berita tentang koruptor dibebaskan sudah tegas dibantah tidak kurang dari Menteri Koordinasi Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia, Prof DR. Mahfud MD.

Berita polisi mengrebek rakyat swasembada hand-sanitizer tidak ada yang membantah mau pun membenarkan.

Syukur alhamdullilah ada berita bagus yang dibenarkan tidak kurang dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Repubik Indonesia DR. Yassona Laoly.

Terberitakan bahwa para warga binaan Lapas Kelas Satu Lowokwaru Malang melakukan perlawanan terhadap Corona dengan swadaya memproduksi masker dan hand-sanitizer sesuai standard WHO.

Produksi perlengkapan kesehatan untuk melindungi manusia dari angkara murka Corona ditatalaksanakan di bawah pengawasan sesama warga binaan yang berijazah dokter dan apoteker.

Kebutuhan

Kebutuhan masyarakat terhadap masker dan hand-sanitizer melonjak tinggi di tengah merebaknya prahara virus Corona maka serta merta terjadi kekosongan di pasar.

Semula pengurus lapas memberikan pelatihan kepada warga binaan untuk swasembada membuat masker dan hand-sanitizer memenuhi kebutuhan internal para warga binaan sendiri dan para petugas lapas.

Namun kini perlengkapan kesehatan produksi Lapas Lowokmaru sudah dipesan oleh beberapa lapas lain dan kantor kepemerintahan di beberapa daerah di Jawa Timur. Bahkan kemudian warga binaan Lapas Lowokwaru juga memproduksi sabun cair yang laris dibeli masyarakat di luar lapas.

Menurut informasi Menhukham lewat WA ke saya, swadaya produksi masker dan hand-sanitizer warga binaan Lapas Lowokwaru kini sudah menular ke berbagai lapas lain seperti Lapas Cipinang dan Cibinong.

Sampai saat naskah ini ditulis belum terdengar berita polisi menggrebek produksi masker, hand-sanitizer dan sabun cair di dalam lapas. Insya Allah, jangan terjadi.

Kemanusian

Prakarsa membina warga binaan lapas swadaya memproduksi masker dan hand-sanitizer merupakan upaya memenuhi kebutuhan atas produk yang melangka di samping pengejawantahan makna adiluhur Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab bagi para warga binaan lapas.

Program swadaya produksi masker dan hand-sanitizer juga sekaligus memberikan kesempatan bagi para warga binaan lapas untuk bergabung ke barisan laskar masyarakat Indonesia dalam perjuangan bersama melawan angkara murka pageblug Covid-19 yang kecil bentuknya namun ganas merusak kesehatan bahkan mencabut nyawa manusia.

Para warga binaan lapas membuktikan bahwa diri mereka merupakan bagian tak terpisahkan dari bangsa, negara dan rakyat Indonesia.

*Jaya Suprana* –  (Penulis adalah pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *