Rumah Pangan Lestari Ikon Agrowisata Kota Kupang

by
Foto bersama di Halaman Rumah Pangan Lestari, ikon agrowisata Kota Kupang. (Foto: iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Keberadaan Rumah Pangan Lestari di Nefonaek, menjadi ikon agrowisata Kota Kupang, dan dapat memberikan penghasilan tambahan bagi para Dasa Wisma.

“Ini mimpi saya saat menjabat sebagai Pj, Ketua PKK Kota Kupang selama satu tahun,” ujar Ketua Dharma Wanita Kota Kupang, saat serah terima Rumah Pangan Lestari di Kelurahan Nefonaek, Jumat (15/11/2024).

Dikatakan Linda Funay, sudah lama memimpikan ada agrowisata di Kota Kupang, seperti daerah-daerah lain.

“Setiap melakukan perjalanan ke luar daerah, terlebih kalau ke Jawa Barat, seperti Bogor atau Bandung, sering merenung ketika melihat objek-objek wisata. Kapan Kota Kupang memiliki agrowisata,” jelas Linda Funay.

Dan ketika suami, Fahrensi Funay dipercaya menjadi Pj. Walikota Kupang, Linda Funay perlahan mewujudkan mimpinya tersebut.

“Sebagai Pj, Ketua PKK Kota Kupang saya mulai mewujudkan keinginan tersebut, dan membangun Rumah Pangan Lestari sebagai agrowisata Kota Kupang di Nefonaek ini membutuhkan pergumulan sekitar 3 bulan,” kata dia.

Menurut Linda Funay, meskipun agrowisata ini belum sempurna, tapi tetap memiliki kerinduan bahwa sewaktu saat akan menghasilkan tanaman-tanaman holtikultura yang sangat membantu para dasa wisma.

“Ketika Rumah Pangan ini diresmikan oleh Tim Penggerak PKK Pusat, pada Mei 2023 lalu, ditegaskan bahwa menanam cabe menghasilkan cuan,” kata Linda Funay.

Menghasilkan cuan seperti apa, tanya Linda Funay, seperti yang hari ini terlihat disekitar Kelurahan Nefonaek, yang nanti akan disempurnakan oleh Pj, Ketua PKK yang baru.

“Saya buat rangka kayu seperti ini, rencananya sebagai tanaman yang menjalar, seperti tanaman Pare, sehingga ketika ada yang ingin ketemu dengan lurah, mereka akan tertarik dan ingin foto di tempat ini,” papar dia.

Tentu untuk foto-foto, kata Linda Funay, mereka harus bayar tanpa dibatasi jumlahnya, sehingga itu juga menjadi penghasilan. Dan diharapkan disekitar pagar ditanam bunga-bunga, yang datang sehingga bisa cuci mata.

“Itu harapan dan mimpi saya. Saya percaya Pj. Ketua PKK akan melanjutkan, karena kami berdua sudah punya komitmen yang sama, yakni membangun kota Kupang,” pungkas Linda Funay.

Pada kesempatan yang sama, Pj. Ketua PKK Kota Kupang, Angela Lusi-Deran menegaskan, keberadaan Rumah Pangan Lestari sebagai agrowisata Kota Kupang, berkat pemikiran dan perjuangan mantan Pj. Ketua PKK Kota Kupang.

“Ketika saya masuk, mereka bilang di Nefonaek harus diselesaikan, jadi saya langsung tergerak,” kata Angela Lusi.

Dikatakan Angela Lusi, Rumah Pangan Lestari ini dibangun untuk usaha bersama.

“Ketika saya datang kontrol, buah pare sudah masak tapi tidak bisa dimakan, setelah ditanya kenapa tidak dipetik, karena belum ada penyerahan. Sehingga itu menjadi kendala,” ujar Angela Lusi.

Untuk itu, tambah Angela Lusi, diputuskan untuk segera dilakukan serah terima hari ini, supaya ibu-ibu dasa wisma dapat bergerak dan merasa memiliki.

“Jadi ini sudah milik mereka, mereka mau bagi-bagi untuk dimakan tidak masalah, atau mau dijual. Tetapi kalau bisa ini bisa menjadi penghasilan tambahan,” pinta Angela Lusi.

Pihaknya berpesan, agar dalam mengelola tidak hanya satu atau dua orang saja yang bergerak, tapi bersama-sama.
“Agrowisata di Nefonaek harus menjadi contoh bagi kelurahan lain di Kota Kupang,” harap Angela Lusi.

Sedangkan Lurah Nefonaek, Josephina N. Ungirwalu menyampaikan apresiasi atas dipilihnya Kelurahan Nefonaek sebagai Agrowisata Kota Kupang.

“Saya apresiasi, karena dari 51 kelurahan yang ada di Kota Kupang, Nefonaek dipilih sebagai lokasi agrowisata Kota Kupang dengan Rumah Pangan Lestarinya,” tegas Josephina Ungirwalu.

Pihaknya berharap, Nefonaek menjadi ikon Kota Kupang, yang akan terus dibantu pengembangannya.

“Kami tidak sendiri, ada PKK, Pemerintah dan stakeholder yang terus membantu kami,” pungkas Josephina Ungirwalu. (iir)