BERITABUANA.CO, JAKARTA – Ketua Badan Kerja Sama Antarparlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menendang keluar Israel dari keanggotaan PBB. Menurutnya, Israel harus ditekan dan diisolasi dari komunitas internasional akibat kekejaman yang terus berlangsung.
“Tendang keluar Israel dari PBB, karena genosida yang dilakukan militer Israel terus berlangsung. Korban semakin banyak berjatuhan,” tegas Mardani dalam keterangannya, Kamis (14/11/2024).
Mardani mengungkapkan keprihatinannya atas banyaknya kekejian yang dilakukan oleh Israel dan menyeru kepada PBB agar mengeluarkan Israel dari organisasi tersebut.
“PBB seharusnya mengusir Israel karena mereka jelas melanggar prinsip perdamaian dan nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi dasar PBB,” ujarnya lagi.
Menurut Mardani, Israel telah melanggar Piagam PBB yang menekankan perdamaian, penghormatan terhadap hak asasi manusia, serta kerja sama internasional. Piagam PBB menyatakan tujuan utama PBB ialah menjaga perdamaian dan keamanan internasional, mengembangkan hubungan persahabatan antarbangsa, serta menyelesaikan sengketa secara damai.
“Maka sudah saatnya PBB bertindak tegas, mengeluarkan Israel, dan kami sepakat untuk mengisolasi Israel dari komunitas internasional,” imbuhnya seraya juga meminta agar PBB mendengarkan seruan komunitas internasional terkait dengan Israel, termasuk hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang baru digelar di Riyadh, Arab Saudi.
Para pemimpin negara Arab dan negara-negara muslim menyerukan pengakhiran pendudukan Israel di wilayah Palestina sebagai syarat perdamaian.
“KTT Liga Arab-OKI telah mengeluarkan resolusi untuk membekukan keanggotaan Israel di PBB. Indonesia dan negara-negara lain tegas meminta Israel dikeluarkan,” jelas Mardani.
Sejalan dengan kebijakan pemerintah, DPR RI terus mendukung Palestina melalui diplomasi internasional. Baru-baru ini, delegasi DPR turut serta dalam G20 Parliamentary Speaker’s Summit (P20) ke-10 di Brasil. Di ajang itu, Ketua DPR Puan Maharani mengupayakan perdamaian di Palestina dan mendukung akses kemanusiaan bagi korban perang.
Mardani menilai langkah diplomatik ini memperkuat upaya pemerintah, termasuk yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto saat bertemu dengan Presiden AS Joe Biden. Dalam pertemuan itu, kedua pemimpin mengutuk kekerasan terhadap warga sipil dan mendesak gencatan senjata di Gaza.
“Mendukung Palestina adalah wujud dari cita-cita Indonesia untuk perdamaian dunia. Kami juga menghargai Presiden Prabowo yang membahas Palestina dalam pertemuannya dengan Presiden AS,” katanya.
Untuk itu, Mardani mengingatkan bahwa Indonesia, sebagai negara dengan konstitusi yang mengedepankan perdamaian dunia, memiliki kewajiban untuk terus mendukung penghentian perang dan kekerasan yang dilakukan oleh Israel.
“Presiden pertama Indonesia, Ir. Sukarno, pernah menyatakan bahwa Palestina ialah utang konstitusi kita. Jadi, langkah kita sangat penting,” pungkasnya. (Ery)