BERITABUANA.CO, DEPOK – Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Depok M. Fathul Arif, menegaskan, pengawasan terhadap dinamika kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Depok, diperketat menjelang hari pemungutan suara.
Dalam berbagai kesempatan, Ia menyampaikan, pihaknya terus mencermati dugaan pelanggaran, seperti ketidaknetralan Aparatur Sipil Negara (ASN), kampanye tanpa izin, pengrusakan Alat Peraga ampanye (APK) hingga praktik kampanye negatif dan hitam.
“Pengawasan ini bukan hanya tugas Bawaslu, tetapi juga memerlukan partisipasi masyarakat,” ujarnya, Kamis (14/11/2024).
Ia menjelaskan, Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu), yang melibatkan Bawaslu, Kejaksaan, dan Kepolisian, telah bersinergi dalam menindaklanjuti laporan masyarakat terkait potensi pelanggaran sesuai ketentuan hukum.
Lantaran itu, ia mengimbau kepada para pasangan calon, tim kampanye dan para pendukung, untuk menjaga suasana kondusif dengan fokus mengedepankan visi-misi serta gagasan positif.
“Kampanye yang bersih dan mendidik, akan menciptakan suasana yang aman dan damai, bagi seluruh warga Depok,” tandasnya.
Arif juga mengingatkan warga, agar berperan aktif dalam mengawasi dan melaporkan setiap indikasi pelanggaran, mulai dari perusakan alat peraga hingga politik uang.
Ia berharap, kesadaran masyarakat akan membantu mewujudkan Pilkada Depok yang adil dan berkualitas.
“Tujuan kita adalah menghadirkan Pilkada yang demokratis, dengan partisipasi tinggi dari warga yang memilih dengan bahagia dan penuh kesadaran,” pungkasnya. (Rki)