9 Orang Anak-anak Tewas Kena Ledakan Ranjau Darat Sisa-sisa Perang yang Mereka Mainkan

by
Ranjau Darat. (Ilustrasi/Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, KABUL – Bom meledak di wilayah Afghanistan adalah hal biasa. Namun kali ini yang terjadi lain, yang meledak adalah ranjau darat yang memang sengaja ditanam di negara tersebut. Ironisnya, ranjau itu ditemukan anak-anak dan dimainkan yang pada akhirnya meledak dan menyebabkan 9 anak tewas.

Seperti dilansir AFP, Senin (1/4/2024), kepala departemen informasi dan kebudayaan Provinsi Ghazni, Hamidullah Nisar, melaporkan bahwa ranjau itu meledak ketika sekelompok anak laki-laki dan perempuan sedang bermain-main dengan benda berbahaya itu di distrik Geru, Provinsi Ghazni, pada Minggu (31/3/2024).

“Sebuah ranjau yang belum meledak, sisa-sisa dari masa invasi Rusia, meledak saat mereka (anak-anak) bermain-main dengan itu,” ucap Nisar kepada AFP.

“Sayangnya, ledakan itu menewaskan sembilan anak,” sebutnya.

Kepolisian Ghazni menyebut anak-anak yang tewas terdiri atas lima anak perempuan dan empat anak laki-laki, yang berusia antara 4 tahun hingga 10 tahun.

Sebagian besar wilayah Afghanistan dipenuhi ranjau, granat dan mortir yang belum meledak dari konflik selama beberapa dekade, mulai dari invasi Uni Soviet tahun 1979 silam, perang sipil yang mengikutinya, hingga pemberontakan Taliban selama 20 tahun melawan pemerintahan yang didukung asing.

Tindak kekerasan telah berkurang drastis sejak Taliban mengambil alih kekuasaan di Afghanistan pada Agustus 2021, yang mengakhiri pemberontakan mereka.

Namun persenjataan dan ranjau yang tidak meledak masih sering memakan korban jiwa, dengan Komisi Palang Perang Internasional melaporkan anak-anak menjadi korban utamanya

Pada Minggu (31/3/2024) waktu setempat, seorang anak lainnya tewas dan lima orang mengalami luka-luka akibat meledaknya persenjataan sisa konflik di Provinsi Herat. (Kds)