Pesan George Hadjoh, Anak-anak Panti Asyiyah Harus Kuasai Bahasa Dunia

by
Penjabat Walikota Kupang, George Hadjoh dan Rombongan sambangi Panti Asuhan Aisyiyah Kupang untuk buka puasa bersama. (Foto: iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Anak-anak Kota Kupang, terlebih yang ada di Panti Asuhan Asyiyah, harus menguasai bahasa dunia dan unggul, sehingga dapat bersaing dengan daerah lainnya.

Demikian diungkapkan Penjabat Walikota Kupang, George Hadjoh saat menyambangi Panti Asuhan Aisyiyah Kupang, untuk Buka Puasa Bersama, Selasa (4/4/2023) petang.

“Untuk bisa bersaing dengan anak-anak dari daerah lain, paling tidak kita harus menguasai bahasa dunia, minimal Bahasa Inggris,” papar George Hadjoh.

Untuk itu, jelas George Hadjoh, akan dilaksanakan launching Bahasa Inggris bagi para Kepala Sekolah di Kota Kupang.

“Sebagai Kepala Sekolah, tentu harus menguasai bahasa Inggris, agar anak-anak didiknya juga menjadi mahir,” ungkap George Hadjoh.

Kepala Panti Aisyiyah Kupang, Lutfiah pada kesempatan tersebut mengakui, kehadiran rombongan Penjabat Walikota Kupang ini sangat memotivasi anak-anak asuhnya.

“Pengetahuan jangan hanya sebatas sebagai anak panti, tapi harus bisa seperti para pejabat yang hadir ini. Sehingga kedatangannya ini menjadi motivasi anak-anak kami,” ujar Lutfiah mengingatkan anak-anak asuhnya.

Dijelaskan Lutfiah, anak-anak yang menghuni panti sebanyak 80 Orang, terdiri dari 37 Anak Laki-laki dan 43 Anak Perempuan.

“Mereka kita tempatkan pada lokasi yang berbeda, sehingga ada Panti Asuhan Putra Aisyiyah dan Putri Aisyiyah. Pendidikan mereka tidak hanya sampai SMA saja, tapi sudah banyak yang sedang kuliah di Perguruan Tinggi berkualitas di beberapa daerah, dan mendapat beasiswa,” ujar Lutfiah.

Untuk Tahun Ajaran 2022/2023 ini, kata Lutfiah, ada 12 Orang yang akan menyelesaikan tingkat SMA, dan sedang diusahakan agar mereka bisa melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.

“Kami masih mengusahakan beasiswa, agar anak-anak bisa melanjutkan ke Universitas ternama. Mungkin Pemerintah Kota (Pemkot) bisa memberikan apa yang sedang kami cari ini,” papar Lutfiah.

Anggota DPRD Kota Kupang, Rony Lotu yang ikut hadir pada acara tersebut menegaskan, harus ada kerjasama yang bauk antara Panti Asuhan, Pemerintah dan DPRD.

“Kita harus kolaborasi, sehingga anak-anak yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, bisa diatasi oleh pemerintah, misalnya terkait dengan biaya atau beasiswa,” kata Rony Lotu.

Menurut Rony Lotu, ada berbagai bantuan pemerintah yang bisa dimanfaatkan, yang tentunya juga dengan persyaratan yang sudah ditetapkan.

Hal senada juga diungkapkan anggota DPRD Kota Kupang, Yuventus Tukung bahwa mencintai anak-anak sama dengan mencintai masa depan bangsa.

“Itu pepatah kuno, tapi saya sangat setuju. Karena saya tahu betul, ketika ada orang yang mengurus anak-anak seperti disini, akan ada kekuatan rasa cinta di dalamnya, yang terus tumbuh dan tumbuh,” jelas Yuven Tukung dari Nasdem.

Diakui dia, ada rasa kasih sayang, kepedulian dan solidaritas dari para pengurus panti.
“Kehadiran kami disini, juga sebagai bentuk rasa cinta, yang diikuti dengan suatu keinginan untuk tidak putus asa dalan berbagai kesulitan dan keterbatasan yang di alami,” tambahnya. (iir)