Awiek : Pak Mahfud Profesor Hukum Tata Negara

by
Mahfud MD dan Gibran Rakabuming Raka dalam debat Cawapres. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Penampilan cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka saat debat pilpres 2024 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, kemarin malam mendapat sorotan. Terutama saat menanggapi jawaban cawapres nomor urut 3 Mahfud MD, gestur yang diperlihatkan Gibran mengabaikan etika.

Jubir Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar – Mahfud, Achmad Baidowi menyatakan, di acara debat kemarin malam itu mempertontonkan debat yang bagaimana debat yang berkualitas dan bagaimana yang tidak berkualitas, debat tidak beretika.

Kepada wartawan , Achmad Baidowi yang disapa Awiek ini mengatakan, jika pasangan calon lain memberikan gimmick , maka Mahfud tak salah membalasnya dengan hal yang sama. Kader PPP ini menyinggung penjelasan dari Gibran soal inflasi hijau yang kurang tepat.

“Ya kan, Pak Mahfud itu profesor ilmu hukum, hukum tata negara, jadi kalau ada bahasa terkesan meremehkan secara pribadi dan gimmick-gimmick, ya gimmick Pak Mahfud menjawab dengan gimmick juga karena memang yang disampaikan itu , yang disampaikan mas Gibran tidak sesuai dengan maksudnya,”kata Awiek di gedung DPR RI Senayan, Jakarta , Senin(22/1/2024).
Awiek lantas menyoroti terkait gestur Gibran yang seolah meneropong lantaran tak menemukan jawaban dari Mahfud. Awiek menyebut dalam debat ada etikanya.

Karena Gibran gesturnya dengan gimmick, kemudian dibalas Mahfud dengan gimmick juga. “Karena sebaiknya sih debat itu lebih pada perangkat dasar , bukan mempermainkan niche istilahnya, ya anak muda kan,”kata dia.
Awiek menambahkan, selain anak muda , juga harus menjunjung etika , karena debat ada etikanya dalam pergaulan sehari-hari berpolitik karena kadang kepandaian kita, kepintaran kita , intelektual kita , kadang kemampuan kita hilang gara-gara kita tidak punya attitude kita yang kurang.

Anggota DPR ini juga menyinggung ucapan profesor yang disematkan Gibran saat menjelaskan green inflation kurang tepat. Awiek menyebut bisa saja Mahfud bertanya balik dengan gagasan Trisakti Bung Karno.
“Saya gak perlu jelaskan karena Pak Mahfud itu kan profesor, itu kan nggak tepat juga bahasa seperti itu , kan bisa saja Pak Mahfud ngomong”Saya nggak perlu ngomong Trisakti Bung Karno karena mas Gibran pernah di PDI P,”ucap Awiek.

Mahfud MD kata Awiek tidak melakukannya karena dia bidangnya hukum bukan bidang ekonomi berkelanjutan. Jadi sambungnya, mengait ngaitkan gelar akademik profesor itu seolah -olah mengesankan meski profesor tidak ada apa-apanya. (Asim)