Marathon RFS 5 K Bak Oase Bagi Atlit-Atlit Pelari Sulut yang Kini Minim Prestasi

by
Marathon RFS 5 K Bak Oase Bagi Atlit-Atlit Pelari Sulut. (Foto: NK)

BERITABUANA.CO, MANADO – Peran orang Minahasa di bidang olahraga memang sudah tidak diragukan lagi di tingkat nasional. Sejak diadakan Pekan Olahraga Maesa di tahun 1924 orang peran orang Minahasa atau Kawanua Perantauan sangat dominan. Salah satu pencetus POR Maesa seorang pemuda bernama Anton Najoan di Bandung tahun 1914.

Mengenang 90 tahun Pekan Olahraga MAESA, yang diselenggarakan oleh Persatuan Olahraga Maesa, kita tidak bisa melupakan apa yang terjadi ditahun 1924. ” Met of Zonder Jullie Zullen de Wedstreijden Doorgaan.” Artinya “dengan atau tanpa kalian, pertandingan ini akan tetap jalan”, suatu ungkapan bersejarah sehingga semangat itu masih terus berjalan sampai saat ini di kalangan keluarga kawanua melalui POR Maesa ini. Ini bukan karena pengaruh BOLLS ( minuman sejenis Whisky) yang biasanya selalu menjadi santapan ringan kalangan masyarakat kawanua saat itu.

Kemudian ada kesepakatan dbentuk klub MITO (Menadonese Internstedelijk Oraganisatie) kemudian disusul dengan V.V.M (Voetbal Vereniging Minahasa dan klub Catur “de PION”. Ini. klub klub sebagai cikal bakal POR MAESA

Bertitik tolak dari rangkaian POR Maesa, prestasi-prestasi Orang Kawanua terbukti di era Indonesia Merdeka. Misalnya pada PON 2 di Jakarta pelari sprin atau sprinter asal Sulut Jan Wagiu meraih medali emas 100 meter putra dengan catatan waktu 11,1 detik.

Catatan waktu 11,1 detik di Tahun 1951 cukup spektakuler saat itu. Padahal PON 2 di Jakarta baru diikuti 12 provinsi. Ketika PON 3 di Medan tahun 1953 sejumlah pelari asal Sulut juga telah ikut Kambey Poli dan Tanod Poli asal Desa Paslaten Kecamatan Kauditan.

Belakangan, sejumlah pelari jarak menengah asal Desa Airmadidi seperti Hendrik Mandagi dan Herman Mandagi sempat menjuarai tingkat nasional bahkan Sea Games. Namun saat ini sepertinya pelari-pelari asal Sulut sulit bersaing dengan pelari lain terutama dari NTT dan NTB. Apa karena pembinaan yang kurang atau tidak fokus untuk berprestasi di tingkat nasional.

Sebab itu inisiasi Caleg DPR RI Ronny F Sompie menyelenggarakan lomba marathon RFS Fun Run 5 K di Kelurahan (Desa) Sukur 9 Desember 2023 lalu bagai oase bagi pelari-pelari di Minahasa atau Sulut yang kini minim prestasi. (nico)