BERITABUANA.CO, MANADO – Pembangunan infrastruktur bagi suatu daerah memang penting bagi masyarakat, tapi mempertahankan seni budaya kearifan lokal juga tidak kalah penting. Salah satunya Masamper, sebuah tarian disertai nyanyian di Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara, pekan ini.
Caleg DPR RI Ronny F. Sompie yang sengaja berkunjung ke salah satu kabupaten kepulauan di Sulut menyaksikan betapa antusiasme warga Sangihe untuk mengembangkan eni budaya Masamper dengan cara membuat Lomba Masamper yang sangat menarik.
Semua peserta dalam bentuk tim dibagi atas tiga tim dalam setiap pementasan yang mengharuskan setiap tim peserta lomba untuk menyiapkan lagu dengan kategori;
Cinta Rohani, Seni Budaya dan Cinta Badani. Ketiga tim peserta akan diundi untuk menentukan tim mana yg akan memulai mementaskan kebolehan tim masing-masing sesuai dengan kategori.
Tim berikutnya diwajibkan menjawab dengan lagu sebagaimana lagu yang dipentaskan oleh tim sebelumnya.
Jadi, lomba Masamper seperti ini tidak hanya diwajibkan menghafal lagu, tetapi harus memiliki strategi dalam membawakan lagu dan menjawab lagu sebelumnya pada setiap kategori.
Kategori ketiga “Cinta Badani” menjadi bagian yang paling ditunggu-tunggu oleh penonton, karena isinya sangat menarik dan bisa menghasilkan decak kagum penonton.
“Kategori ini saya lihat hampir sama dengan “GORO-GORO” dalam pementasan wayang kulit. Lomba Masamper ini dalam penyelenggaraannya juga membutuhkan waktu yang cukup panjang, dengan tiga orang juri yang tidak bergantian,” jelas mantan Kapolda Bali ini, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (14/10/2023) malam.
Diakui Ronny, lomba dimulai jam 18.00 Wita bisa selesai jam 04.00 dini hari atau bisa sampai siang hari tanpa istirahat bagi para juri sampai seluruh tim peserta selesai pentas semuanya.
Yang sangat luar biasa, bahwa para penonton jumlahnya sangat banyak dan biasanya sesuai dengan tim pesertanya, sehingga bisa bergantian mereka menonton tanpa sepi di arena penonton.
Oleh karena itu, tayangan Lomba Masamper yg kemarin tidak ditayangkan secara live streaming, tetapi direkam untuk nanti kalau semua lomba sudah selesai, baru rekaman hasil Lomba Masamper ditayangkan di Youtube, agar penonton bisa hadir di arena bukan hanya menonton lewat live streaming. (nico)
