Persidangan GMIT Klasis Kota Kupang Dihadiri 49 Gereja

by
Ketua MKH GMIT Kota Kupang, Pdt. Jehezkiel Adam. (Foto: ist)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Rencananya 49 Gereja atau Jemaat, akan menghadiri Persidangan Majelis Klasis dan Persidangan Klasis Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Kota Kupang, yang berlangsung mulai tanggal 4 – 8 Desember 2023.

Siaran pers Humas Panitia Persidangan Majelis Kkasis dan Persidangan GMIT Klasis Kota Kupang, Senin (4/12/2023) menjelaskan, setiap gereja se-Klasis Kota Kupang akan mengirim peserta dari unsur pendeta, penatua, Diaken dan pengajar.

Ketua Majelis Klasis Harian (MKH) GMIT Kota Kupang, Pdt. Jehezkiel Adam mengatakan, ada dua jenis Persidangan yang dilaksanakan sekaligus, yakni Persidangan Majelis Klasis adalah Persidangan sekali setahun sebagai sidang program.

“Sidang Majelis merupakan persidangan, yang bertugas untuk mengevaluasi pelaksanakan program pelayanan satu tahun,” jelas pendeta yang akrab disapa Pdt. Jacky.

Sedangkan Persidangan Klasis, lanjutnya, adalah Persidangan yang dilaksanakan sekali dalam empat tahun. Tugasnya meminta pertanggungjawaban Majelis Klasis Harian dan memilih Majelis Klasis Harian yang baru.

“Untuk kedua Persidangan itu dilaksanakan di Komplek Gereja Kota Kupang, sejak 4-8 Desember 2023. Dan dihadiri gereja-gereja se Klasis Kota Kupang, berjumlah 49 gereja atau Jemaat. Setiap gereja mengirim peserta dari unsur pendeta, penatua, Diaken dan pengajar,” urai Pdt. Jacky.

Sementara itu, Ketua Majelis Jemaat Kota Kupang, Pdt. Idha Bees-Munek, menyampaikan apresiasi kepada Majelis Klasis Harian Kota Kupang, yang telah mempercayai Jemaat Kota Kupang sebagai tuan rumah Persidangan.

“Kami akan berusaha maksimal, untuk memberikan pelayanan dan menyukseskan semua proses persidangan,” tandas Pdt. Idha Bees-Munek.

Penatua Johny Rohi, selaku Ketua Panitia Pelaksana, mengatakan, Panitia yang dibentuk Majelis Klasis Harian Kota Kupang dan bekerja sama dengan Majelis Jemaat Kota Kupang telah siap menyukseskan seluruh proses Persidangan.

Untuk acara pembukaan, lanjut Johny Rohi, seksi-seksi dalsm panitia telah menyiapkan aneka acara yang diawali dengan Ibadah Pembukaan di halaman komplek gereja tua.

“Acara pembukaan akan melibatkan pengisi acara yang berasal dari sesama saudara dari agama lain. Ada paduan suara dari Umat Katolik, tari-tarian dari Umat Hindu, dan acara dari Umat Islam. Ini bentuk cerminan Kota Kupang, sebagai Kota rukun antar umat berbeda agama,” jelas Johny..

Dalam acara pembukaan, tambah Johny, juga mengundang pemerintah Kota Kupang, unsur Forkompinda, pimpinan umat agama lain, selain pimpinan gereja GMIT.

Selama persidangan, Panitia juga menampilkan Pameran UMKM dari Jemaat Kota Kupang dan Peserta Tamu. (*/iir)