Fahri Hamzah Optimistis Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran di Pilpres 2024

by
Waketum DPN Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah (batik merah) saat menghadiri Seminar Ekonomi Universitas Kebangsaan Republik Indonesia di Balroom Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (15/8/2024) malam. (Foto: Istimewa)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah optimistis pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang diusung Koalisi Indonesia Maju atau KIM, akan memenangi Pilpres 2024 satu putaran. Sebab, Prabowo-Gibran adalah pasangan yang paling ideal dibandingkan pasangan lain, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

“Sekarang ini kita sadar ada di tengah. Dagangan kita, dagangan yang paling ideal. Yang penting tarinya dibikin anggun, Insya Allah semua ke kita. Jadi logika kita bisa menang satu putaran itu sangat mungkin, karena memang kita adalah kandidat yang sangat indah,” kata Fahri Hamzah dalam diskusi Gelora Talk dengan tema ‘Gibran: Mengulas Plus dan Minusnya’, yang disiarkan secara langsung di kanal YouTube Gelora TV, dikutip Kamis (2/11/2023).

Menurut Fahri, kandidat lain akan sulit menarik suara dari kelompk usia muda, yang jumlahnya disebut mencapai 60 persen itu, meski sudah berbicara masalah milenial dan pemuda hingga berbusa-busa.

“Orang boleh ngomong soal milenial dan pemuda, tapi begitu Gibran tampil, lewat semua itu orang. Mereka terlalu terpesonafikasi terhadap calon kita, karena tidak ada seperti calon kita. Itu yang membuat orang sakit perut, apa boleh buat, salah sendiri kan,” ujarnya.

Mantan Wakil Ketua DPR RI itu pun kalau menilai saat ini banyak pihak yang naik pitam terhadap Gibran, terutama di partai tertentu, karena Wali Kota Solo itu merasa diangap sebagai figur yang penting di internalnya.

“Mungkin kemarahan itu, sebab karena katakanlah tiba-tiba ada kartu Mas Gibran, yang kartu ini sangat penting sekali, tetapi lepas dari tangan mereka, itulah kemarahan-kemarahan yang tidak bisa kita berargumen dengan nalar sistem,” sebutnya lagi.

Pihak yang marah itu, saat ini merasa berseberangan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mereka juga terus mendorong black campaign (kampanye hitam) dan narasi kritis terhadap pribadi Presiden dengan mengangkat isu politik dinasti misalnya, secara terus menerus. Padahal menurut dia, politik dinasti tak relevan di Indonesia yang menganut sistem demokrasi.

“Dalam demokrasi, doktrinnya adalah mustahil dalam demokrasi ini satu orang mengontrol semua permainan,” ucap Fahri yang menganggap Presiden Jokowi tak pernah berubah, tapi dianggap tak sejalan dengan pihak tertentu yang dulu mendukungnya dan tengah marah saat ini.

“Saya barusan podcast sama Adian (Adian Napitupulu, politisi PDI P), saya bilang, ‘Ian kamu itu lagi marah. Ian, kamu mempersonalisasi Pak Jokowi’,” sambung Fahri lagi.

Fahri menilai kemarahan pihak tertentu itu merupakan fakta politik yang harus dihadapi. Ia optimistis Prabowo-Gibran bisa melalui situasi politik saat ini dan memenangkan Pilpres 2024.

“Begitu Mas Gibran muncul sebagai kartu yang signifikan dahsyat, akibatnya banyak orang marah. Tapi bahwa Prabowo-Gibran adalah simbolisasi dari idealnya kepemimpinan yang akan datang,” demikian Caleg DPR RI dari Partai Gelora untuk Dapil Nusa Tenggara Barat I tersebut. (Ery)