Dukung Distribusi Bahan Bakar, PLN NTT –  KSOP Kelas III Kupang Teken MoU

by
Dokumen MoU usai ditandatangani antara PLN UIW NTT dengan KSOP Kelas III Kupang. (Foto: ist)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Dalam rangka mendukung lalu lintas distribusi Bahan Bakar, PT. PLN (Pesero) UIW NTT teken MoU dengan Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Kupang.

Siaran pers Hunas PLN, Senin (9/10/2023) menjelaskan penandatanganan MoU mewakili PLN NTT Manager PLN Unit Pelaksana Pembangkitan Timor (PLNUPK Timor), Ismanta dan Kepala KSOP kelas III Kupang, Simon Bonefasius Baon, dilaksanakan di kantor KSOP kelas III Kupang.

Kepala KSOP kelas III Kupang, Simon Bonefasius Baon mengatakan, kerjasama ini sejalan dengan tugas KSOP kelas III Kupang, dalam mengawasi dan mengamankan aktifitas di area pelabuhan Kupang.

“Kami bertugas melakukan pengawasan dan penegakan hukum, di bidang keselamatan dan keamanan pelayaran. Kerjasama ini mendukung tugas kami dalam melayani mitra yang beroperasi di daerah Pelabuhan Kupang, salah satunya bongkar muat bahan bakar termasuk batu bara di PLTU Timor-1 yang telah beroperasi di Oesina,” kata dia.

Selain itu, tambah Simon Baon, kerjasama ini menjadi satu bagian, menjalin silaturahmi antara Kementerian Perhubungan dengan PLN, sehingga operasi Tersus berjalan dengan baik serta kami mendukung kegiatan PLN di Kupang.

Manager PLN UPK Timor, Ismanta menyampaikan apresiasi atas penandatanganan MoU dengan KSOP Kelas III Kupang.

“Dengan komitmen ini, dapat memudahkan proses unloading batu bara di jetty(dermaga) PLTU Timor-1, yang tentunya mendukung ketersediaan bahan bakar secara kontinyu, sehingga listrik dapat terus menyala,” paparnya.

Menurut Ismanta, sistem kelistrikan di Pulau Timor sudah besar dan cukup bagus, dengan adanya PLTU Timor-1 ini akan menambah daya kemampuan sistem kita di pulau Timor.

“Selain unloading batu bara, PLN dan KSOP Kupang juga telah bekerjasama dalam proses loading dan unloading BBM untuk disupply ke unit-unit pembangkit isolated tersebar di pulau Alor, Sabu, Rote dan Semau. Harapan kami kerjasama ini dapat berjalan baik dan dapat membantu PLN dalam melayani masyarakat di seluruh wilayah kerja kami”. tambah Ismanta.

Dengan masuknya PLTU Timor-1, tegas Ismanta, sistem kelistrikan di Pulau Timor dengan beban puncak 110 MW ditopang oleh 5 unit pembangkit dengan total kapasitas 164 MW akan memiliki daya mampu sebesar 274 MW sehingga terjadi surplus daya sebesar 110 MW. (*/iir)