Jelang Pilpres 2024, Yenny Wahid Minta Masyarakat Bersikap Kritis dalam Memilih Capres-Cawapres

by
Yenny Wahid (Direktur Wahid Foundation). (Foto : Jimmy)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Putri sulung Presiden RI keempat, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Zanuba Wahid menyatakan, klaim sepihak capres dan cawapres demi merebut hati masyarakat menjelang Pemilu 2024, bisa mengarah ke hasutan dan provokasi. Untuk itu, ia meminta masyarakat agar tetap selalu bersikap kritis dan mampu melihat sepak terjang masing-masing calon presiden dan calon wakil presiden.

“Saya berharap semua pihak, terutama warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih untuk bersikap lebih kritis melihat sosok yang ada. Jangan lihat klaimnya saja, tapi lihat sepak terjangnya,” ucap Yenny Wahid, sapaan akrab Direktur Wahid Foundation itu, kepada wartawan di kantor PBNU Jakarta, Kamis (8/9/2023).

Yanny Wahid pun berharap masyarakat tidak terpecah hanya karena berbeda pilihan partai politik (Parpol) atau capres-cawapres. Ia menginginkan agar pasca pemilihan presiden (Pilpres) 2024, masyarakat bisa kembali rukun.

“Kami, keluarga Gus Dur tetap menginginkan agar apa pun yang terjadi dalam perhelatan politik ke depan nanti, itu semua setelah selesai bertanding, maka semua orang bisa bersanding kembali. Kita bisa kembali merajut kerukunan bersama,” harapnya lagi.

Diketahui, Pilpres akan berlangsung pada 14 Februari 2024. Saat ini baru Anies Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (Ketum DPP PKB) yang diusung Koalisi Perubahan untuk Perstuan atau KPP, telah resmi mendeklarasikan diri sebagai pasangan bakal capres-cawapres 2024.

Selain itu, terdapat dua kandidat lain yang sudah digadang-gadang sebagai bakal capres, yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Namun hingga kini, keduanya belum mendeklarasikan siapa sosok bakal cawapres yang akan mendampingi.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru akan membuka pendaftaran bakal capres-cawapres pada 19 Oktober hingga 25 November 2023. Kemudian akan masuk masa kampanye pada 28 November 2023 – 10 Februari 2024.

Pemungutan suara akan berlangsung setelah empat hari dilakukan masa tenang pada 11-13 Februari 2023. (Jimmy)