Jelang Putusan PHPU Pilpres 2024, Bamsoet Ingatkan Soal Ini

by
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet). (Foto: BS)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengajak elemen bangsa untuk bersabar sekaligus menahan diri dalam menyikapi apapun hasil putusan Mahkamah Konstitusi atas Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Presiden 2024.

Hal itu terkait agenda putusan PHPU Pilpres 2024 yang akan dibacakan pada esok hari, Senin (22/4/2024) Pukul 09.00 WIB.

“Putusan MK akan menjadi akhir dari berbagai upaya hukum konstitusional yang dapat diambil oleh para pihak yang berperkara. Karenanya, apapun putusan yang dikeluarkan oleh MK, seluruh elemen bangsa wajib menghormatinya,” kata Bamsoet dalam keterangannya, di Jakarta, Minggu (21/4/2024).

Ia juga berharap, pasca putusan MK nanti semua elemen bangsa dapat kembali bergotong royong untuk melanjutkan jalannya pemerintahan dalam rangka menyongsong visi Indonesia emas.

Ia pun menjelaskan, visi Indonesia Emas memiliki 4 pilar utama, yaitu sumberdaya manusia unggul, demokrasi yang matang, pemerintahan yang baik, dan keadilan sosial yang merata.

Bahkan berdasarkan data BAPPENAS memproyeksikan, pada era Indonesia emas 2045, diperkirakan jumlah penduduk Indonesia mencapai 324,05 juta jiwa, di mana 70 persen diantaranya adalah kelompok usia produktif.

“Dengan komposisi demografi tersebut, bangsa Indonesia berada pada puncak bonus demografi, yang harus dikelola dengan baik dan optimal, agar tidak menjadi kemubaziran demografi,” ucap ketua MPR RI tersebut.

“Dan itu hanya dapat diraih melalui jika sumberdaya manusia yang dimiliki adalah generasi yang unggul, mandiri, dan berkarakter,” tambahnya.

Oleh karena itu, untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 juga tidak lepas dari kesiapan bangsa Indonesia menghadapi pesatnya teknologi informasi. Saat ini di tingkat global, sekitar 5,35 miliar atau lebih dari 66 persen populasi dunia, terhubung ke internet. Internet yang menjadi trend global meniscayakan dua hal.

Di satu sisi, menciptakan perkembangan dunia tanpa batas. Desa, kampung, kota, bahkan dunia telah terhubung dalam sebuah jaringan. Internet memberikan peluang yang sama untuk berkembang. Di sisi lain, dunia tanpa batas dalam jaringan internet juga meniscayakan hadirnya kompetisi global.

Hal itu sejalan dengan tingkat penetrasi internet di Indonesia sudah mencapai 79,5 persen. Artinya, sekitar 222 juta masyarakat Indonesia sudah memiliki akses ke internet.

“Karenanya, generasi muda khususnya mahasiswa, dituntut untuk selalu berpikir inovatif dan kreatif, serta memiliki analytical thinking terhadap data dan informasi.”

“Dimasa depan generasi unggul, mandiri, dan berkarakter harus adaptif dengan perkembangan teknologi digital yang mendunia yang semakin tanpa batas,” pungkas Bamsoet. (Jal)