Tiga Manager PT Aneka Tambang (Antam) Diperiksa Kejagung

by
by
Kapuspenkum Kejaksaan RI, Ketut Sumedana. (Foto:Puspenkum)

BERITABUANA, CO, JAKARTA – Tim penyidik pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) periksa tiga Manajer PT. Aneka Tambang (Antam) sebagai saksi terkait dugaan korupsi ekspor emas.

Perkara pemurnian emas adalah satu diantara sejumlah objek yang menjadi penyidikan perkara pengelolaaan kegiatan usaha komoditi emas, 2010 – 2022 seperti yang disampaikan Kapuspenkum Kejaksaan RI, Ketut Sumedana.

Namun, sejuh ini sejak disidik 10 Mei lalu belum seorang pun ditetapkan tersangka dan dicegah bepergian ke luar negeri.

Menurut Kapuspenkum Ketut Sumedana, ketiga Manajer Antam diperiksa terkait pengelolaan kegiatan usaha komoditi emas, 2010 – 2022.

“Semua dilakukan guna membuat terang tindak pidana (guna mencari tersangka, Red),” katanya kepada wartawan, Selasa (27/6/2022), di Jakarta.

Ketiga Manajer Antam tersebut adalah, WH selaku Manufacturing Manageperiode 2010-2013, ASM (Manufacturing Manager) periode 2022-2023 dan S (Manufacturing Bureau Head periode 2013 – 2018).

S juga merangkap sebagai Control Manager 2010 dan Bussiness Development dan Engineering Manager periode 2011.

Tetapi, dalam keterangannya tidak disebut peran dan dugaan keterlibatan mereka dalam sengkarut pemurnian emas, yang diduga merugikan negara triliunan rupiah.

Sampai kini, sudah puluhan Pengurus PT. Antam (Persero) Tbk diperiksa, di Gedung Bundar alias Pidsus.

Secara terpisah, Kejagung memeriksa RM (Kepala DBS Mineral Batu Bara dan Lingkungan PT. Surveyor Indonesia).

“Seperti ke-3 Manajer Antam, RM juga diperiksa terkait perkara pengelolaan kegiatan usaha komoditi emas,” jelas Ketut.

Dari berbagai keterangan diperoleh, RM diperiksa guna mengetahui penggunaan batu bara dalam pemurnian emas.

Berdasarkan informasi, ketiganya diperiksa terkait perusahaan kontrak karya (KK) dan non-KK yang tidak memenuhi pembayaran royalti sesuai dengan kewajibannya atas kegiatan produksi tambang emas.

Pembayaran royalti bagian serentetan perkara gang disidik, selain ekspor dan impor emas bongkahan dan pemurnian emas.

Pemeriksaan Pejabat PT. Surveyor bukan hal baru, setahun lalu puluhan pengurus Surveyor diperiksa terkair skema pembiayaan ekspor terkait jual beli daging sapi dan rajungan. Oisa