Siti Zuhro: Halal Bi Halal Mampu Menjaga Hubungan Antar Sesama

by
Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof. R Siti Zuhro MA., PhD. (Foto: Jimmy)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof. R Siti Zuhro MA., PhD., berharap tradisi halal bi halal halal mampu menjaga hubungan antar sesama. Karena itu, halal bi halal harus dimaknai sebagai satu contoh integrasi bangsa.

“Nuansa kebangsaan tidak boleh kering, itu saya terjemahkan dalam ilmu politik, agar jiwa nasionalisme itu senantiasa ada,” kata Siti Zuhro berbicara dalam diskusi Empat Pilar dengan tema “Halal Bi Halal Mampu Meperkuat Rasa Kebangsaan” yang digelar di Media Center Gedung Nusantara III Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (24/5/2023).

Berbicara kebangsaan itu, menurut Siti, syarat dengan patriotisme, rasa kecintaan kepada negara bangsa ini.
Demikian juga bagaimana merasa memiliki atau menjadi ownership pada museum, perpustakaan, situs-situ bersejarah.

‘Ini menunjukkan betapa negara bangsa ini memiliki nilai peradaban yang juga tidak rendah. Kita punya katakan artefak, tidak hanya museum. Jadi ada kebanggaan terhadap peradaban yang sudah dibangun oleh para pendiri kita,” sebut dia lagi.

Disamping itu, masih menurut bekas peneliti senior LIPI ini, kalau berbicara kebangsaan juga sangat erat dalam menumbuhkan jiwa nasionalisme.

“Ini nanti akan saya kaitkan dengan kita menyongsong pemilu. Ketika kita masuk ke sistem demokrasi, tentunya ini harus menjadikan wawasan kebangsaan kita itu semakin bagus dan utuh, maka seharusnya pemilu itu menjadi bagian tak terpisahkan dari ekspresi diri kita, sebagai warga negara Indonesia,” imbuhnya.

Untuk menunjutkan bahwa warga negara Indonesia ini adalah bangsa yang beradab, adalah dengan melakukan pemilu 5 tahun sekali, maka kompetisi kontestasinya juga mewakili nilai-nilai kebangsaan tadi itu.

“Apakah melalui 5 tahun sekali pemilu itu, peradaban kita bangun? Kalau peradaban kita bangun, maka masuk ke substansi kebangsaan. Sebetulnya itu, saya mencoba memahaminya begitu,” demikian Siti Zuhro. (Jimmy)