Kesetjenan dan TA Harus Bisa Kerjasama Sukseskan Kinerja Kedewanan Anggota DPR RI

by
Setjen DPR RI. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Kepala Biro Sumber Daya Manusia Aparatur (SDMA) Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI Asep Ahmad Saefulloh menyatakan, Kesetjenan maupun Tenaga Ahli (TA) DPR RI, sama perannya sebagai sistem pendukung DPR. Keduanya bertugas untuk menyukseskan atau pun mendukung kinerja kedewanan Anggota DPR RI secara optimal. Jadi, kerja sama dan sinergisitas antar kedua belah pihak harus berjalan dengan baik dan benar.

“Karena kita ini sama-sama sistem pendukung ‘ya, tentu harus kerja sama. Semua sama, untuk kepentingan DPR. Nah itu lah perlunya kerja sama. Menjalin komunikasi dan membangun jejaring antara kedua sistem pendukung DPR ini merupakan hal yang penting untuk dilakukan.,” ujar Asep saat diwawancarai Parlementaria usai hadir sebagai pemateri dalam Orientasi TA DPR RI yang digelar di Ruang Rapat KK II, Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (16/3/2023).

Menurut Asep, perlu adanya pola kerja yang dibuat, baik itu secara formal melalui pembuatan aturan di peraturan DPR maupun dengan berbagai mekanisme lainnya.

Baginya, relasi yang terbentuk secara informal juga dapat menjadi salah satu alternatif. Dirinya percaya bahwa berjejaring bukan sesuatu yang harus bersifat formal. Dengan sering berdialog dan berdiskusi pun bisa dilakukan untuk membangun hubungan baik antara keduanya.

“Saya tekankan bangun pola komunikasi yang baik dengan sesama TA, terutama dengan Badan Keahlian karena Badan Keahlian itu kan tumbuh lebih awal dan sudah mumpuni. Rata-rata sudah Doktor atau Master gitu kan. Pengalamannya sudah lama sekali, (sehingga) tentu dia lebih memahami.Jadi TA yang baru-baru ini (bisa) memanfaatkan keberadaan teman-teman di BKD, yaitu dengan cara membangun komunikasi,” tandasnya.

Selain itu, Asep juga menyampaikan soal fasilitas yang telah dibentuk Setjen untuk tiap-tiap Anggota DPR berupa kolom pribadi yang tersedia dalam situs dpr.go.id. Situs tersebut, diungkapkannya, bertujuan sebagai sarana komunikasi dewan dengan masing-masing konstituen dengan mengunggah kegiatan-kegiatan anggota baik di Daerah Pemilihan (Dapil) maupun ketika sedang bekerja di Gedung DPR.

Sayangnya, Asep menilai bahwa situs itu belum dimanfaatkan dengan maksimal. Untuk itu, dirinya berharap agar para TA bisa mengoptimalkan fasilitas tersebut.

“Saya menekankan tadi terhadap TA, dia bisa (berperan) sebagai pengisi kontennya tersebut. Jadi apa yang sudah dilakukan oleh anggota, kegiatannya, baik di Dapil maupun di dalam Gedung (DPR), ya tugas mereka menyosialisasikannya  ke dalam web-nya punya anggota,” pungkasnya. (*/Kds)