George Hadjoh: Banyak Even Dorong Pertumbuhan UMKM

by
Penjabat Walikota Kupang, George Hadjoh audiens bersama Yayasab BaKTI. (Foto: iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Dengan banyaknya even yang digelar, dapat mendorong pertumbuhan Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM) di Kota Kupang.

Demikian Penjabat Walikota Kupang, George Hadjoh saat audiens perwakilan dari Yayasan Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (BaKTI) dan pejabat dari Bappelitbangda Provinsi NTT, Rabu (15/3/2023).

Menurut George Hadjoh, pihaknya siap menjadi tuan rumah, penyelenggaraan Festival Forum Kawasan Timur Indonesia IX.

“Saat ini kami juga akan menghidupkan kalender Even di tiap-tiap kelurahan, selain untuk menumbuhkan kecintaan warga pada seni dan budaya serta olahraga, juga sekaligus menarik kunjungan wisatawan dari luar daerah,” kata George Hadjoh.

Diakui dia, tertarik dengan panggung inspirasi, yang menampilkan praktik cerdas terpilih, yang menjadi acara utama festival tersebut.

“Perangkat daerah perlu memanfaatkan peluang ini, untuk mempelajari karya cerdas yang dipresentasikan, sehingga dapat diadopsi atau di replikasi kembali di Kota Kupang serta menjadi input untuk merumuskan kegiatan, misalnya soal pengolahan sampah dan sistem perencana pembangunan,” tambahnya.

Mengenai persiapan menjadi tuan rumah, George Hadjoh minta kepada Bappeda Kota Kupang, untuk membangun koordinasi dan komunikasi dengan Yayasan BaKTI sebagai sekretariat Forum KTI sejak jauh hari, serta membuat daftar hal-hal yang perlu disiapkan untuk menyukseskan kegiatan tersebut.

“Kami akan menggandeng sanggar-sanggar budaya serta paguyuban etnis dari 12 provinsi di Indonesia Timur, yang ada di Kota Kupang untuk memeriahkan acara malam budaya,” tandas George Hadjoh.

Perwakilan Yayasan BaKTI, Ita Ibnu menjelaskan Festival Forum Kawasan Timur IX akan berlangsung selama 2 hari pada 26-27 Juli 2023 mendatang.

“Diperkirakan akan hadir 1000 orang peserta, yang merupakan perwakilan dari Prominent Figure pemerintah nasional dan daerah, mitra pembangunan internasional dan nasional, organisasi non-pemerintah, akademisi, sektor swasta, pemuda, petani, nelayan, masyarakat adat, profesional, jurnalis, mahasiswa dan pemerhati kawasan timur Indonesia,” tegas Ita Ibnu.

Selain panggung inspirasi, tambah Ita Ibnu, sebagai acara utama, yang menghadirkan para praktisi praktik cerdas dari berbagai bidang dan daerah, mereka juga menggelar side events yang dapat menjadi ajang untuk menampilkan inovasi baru dari berbagai aktivitas pembangunan yang berhasil menjawab berbagai tantangan pembangunan. (iir)