Pemkot Kupang, Beri Kesempatan Latihan Khusus Bagi Siswa dan Guru Berprestasi

by
Caption: Penjabat Walikota Kupang, George Hadjoh saat pertemuan dengan beberapa gur SD dan SMP Kota Kupang. (Foto: Iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, memberi kesempatan bagi siswa-siswi SD dan SMP Kota Kupang yang berprestasi dan para guru yang tertarik, untuk mengembangkan kemampuannya. Mereka akan dilatih oleh Tim Prof. Yohanes Surya.

“Prof. Yohanes Surya adalah fisikawan yang berhasil melatih anak-anak Papua, hingga menjadi juara berbagai lomba sains dan matematika,” tegas Penjabat (Pj) Walikota Kupang, George M. Hadjoh saat pertemuan dengan sejumlah Kepala Sekolah SD Kota Kupang di Rumah Jabatan Wali Kota Kupang, Jumat (10/3/2023).

Menurut George Hadjoh, kesempatan ini diberikan kepada 15 siswa SD terbaik dan 15 siswa SMP terbaik, yang akan dipilih,  beserta 30 orang guru pilihan.

“Selain prestasi di bidang Matematika dan IPA,  juga  perhatian serius pada upaya untuk mendorong para siswa di SD dan SMP Kota Kupang, menguasai bahasa asing terutama Bahasa Inggris,” tandas George Hadjoh.

Dijelaskan George Hadjoh, anak-anak diwajibkan untuk menghafal beberapa kata, dan menggunakannya dalam  percakapan setiap hari. Guru-guru juga diminta untuk belajar sehingga bisa menerapkan pola “

‘Walking Together Teacher and Student’, guru dan murid berjalan bersama di luar kelas sambil bercakap dalam Bahasa Inggris.

Pada kesempatan tersebut, Kepala sekolah UPTD SD Negeri Oetona, Maria Goreti Seriani, menyambut baik program-program peningkatan kualitas pendidikan Kota Kupang tersebut.

“Program ini sebagai bentuk upaya, untuk mendorong siswa belajar Bahasa Inggris, sudah mulai mereka tanamkan dalam aktivitas sehari-hari di sekolah,” tandas Maria Seriani.

Selain Itu, Maria Seriani, juga menuturkan program Lopo Pintar, yang bekerja sama dengan Perguruan Tinggi, sudah mereka laksanakan.

Dukungan juga disampaikan Kepala Sekolah SDK St Yosep Naikoten 2, Maria A.S. Kala, bahwa sekolah mereka sudah menjalankan apa yang diminta Penjabat, yakni mewajibkan para siswa menghafal tiga sampai lima kata Bahasa Inggris setiap hari. Bahkan siswa yang dianggap menonjol, ditantang untuk memimpin doa secara spontan menggunakan Bahasa Inggris. (Iir)