Penanganan Stunting di NTT Butuh Peran Aktif Gereja

by
Gubernur NTT, Viktor Laiskodat usai peletakan batu pertama pembangunan gereja di SoE. (Foto: iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Dalam penanganan Stunting di Provinsi NTT, gereja diminta untuk ikut berperan aktif, demi membangun generasi yang cerdas dan hebat, sehingga menjadi sumber daya manusia unggul dan berkualitas di NTT.

Permintaan tersebut disampakan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat pada acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Kantor dan Pastori Klasis SoE Timur, Minggu (5/2/2023).

“Ini langkah konstruktif untuk membangun dengan kekuatan generasi, yang memiliki sumber daya manusia berkualitas, agar bermanfaat bagi daerah dan juga bagi kehidupan banyak orang,” ungkap Viktor Laiskodat.

Viktor Laiskodat berharap, gedung yang akan dibangun ini harus dapat menjadi simbol perjuangan, kecerdasan, martabat dan simbol pelayanan.

“Jadi dari gedung ini orang-orang melihat simbol-simbol martabat kualitas pelayanan Kristus,” tambah Viktor Laiskodat.

Pada kesempatan yang sama Bupati Timor Tengah Selatan (TTS), Egusem Pieter Tahun juga mengharapkan, agar melalui peletakan batu pertama pembangunan yang sejak awal sudah baik ini, dapat terus dipertahankan agar tahun depan dapat diresmikan bersama.

“Kami berharap, baik dari Pemerintah Provinsi NTT maupun Pemerintah Kabupaten TTS sendiri, kedepannya pembangunan yang dilaksanakan ini juga dapat dinikmati dan dimanfaatkan dengan baik oleh pihak jemaat se-Klasis SoE Timur dan masyarakat sekitarnya,” tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris Majelis Sinode GMIT Pdt. Yusuf Nakmofa M.Th, yang hadir mengikuti kegiatan tersebut juga mengungkapkan bahwa peletakan batu pertama ini menjadi simbol pengukuhan iman sekaligus tekad dan komitmen umat untuk terus hidup dan melayani. (iir)