Kota Kupang Menuju 24 Jam, Semua Taman Harus Diaktfkan

by
Penjabat Walikota Kupang, George Hadjoh tekan bel tanda launching Taman Kelapa Lima. (Foto: iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Dalam rangka mewujudkan Kota Kupang Menuju 24 Jam, maka semua taman yang ada harus diaktifkan, dengan menggelar berbagai event.

Demikian disampaikan Penjabat Walikota Kupang, George Melkianus Hadjoh saat launching Taman Kelapa Lima, Rabu (12/10/2022).

“Taman-taman harus diaktifkan, dengan menggelar event budaya, seni dan lainnya, sehingga akan selalu ramai dan suasana menjadi hidup,” tandas George Hadjoh.

Jika Kota Kupang 24 Jam sudah terwujud, kata George Hadjoh, maka pertumbuhan ekonomiakan cepat naik, dan berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kota Kupang.

“Disini ada aneka jajanan yang ditawarkan UMKM, bahkan tersedia berbagai jenis ikan yang bisa dikonsumsi disini. Kalau saja setiap penjunjung membeli satu ekor ikan bakar, maka dapat menghabiskan ikan yang dijual,” kata George Hadjoh.

Pihaknya juga telah meminta kepada para anggota DPRD Kota Kupang, untuk bisa mendatangkan artis Ibukota, untuk menghidukan dan menarik minat pengunjung untuk datang ke taman.

“Semua taman akan diaktifkan dan semua harus memberikan nilai tambah, maka kedepan semua aset akan kita dorong sedemikian rupa, sehingga bisa menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Kupang,” ulang George Hadjoh.

Oleh karena itu, tambah George Hadjoh, pemerintah sangat menyadari tidak bisa bekerja sendirian, tapi harus berkolaborasi.

Dan akan berkolaborasi dan ntegrasi bersama-sama dengan lembaga keuangan dan perbankan seluruhnya yang ada di Kota Kupang ini, yang juga akan memberikan support dalam penyediaan tempat sampah, yang diletakan setiap 200 meter.

“Oleh karena itu, untuk mengamankan aset umum kia sudah berkolaborasi dengan Forkopimda, baik itu Kapolres, Dandim, maupun Kejari untuk merapikan semua taman yang ada ini,” papar George Hadjoh.

Menurutnya, bila ada yang ingin merusak fasilitas-fasilitas umum, maka sanksinya akan dijebloskan ke sel. Sehingga harus ada sosialisasi pemahaman kepada warga Kota Kupang.

“Semua tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan tokoh agama juga harus ikut memberikan pemahaman kepada warga Kota Kupang, untuk menjaga aset-aset yang sudah dibangun oleh pemerintah, baik itu Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Pemerintah Kota,” harapnya.

Dikatakan George Hadjoh, ini harus dibenahi dari waktu ke waktu, sehingga terjadi peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat. (iir)