BERITABUANA.CO, CIANJUR – Kabid Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur M.Arifin menyebutkan tingkat kerusakan bangunan ruang belajar (rumbel ) SD tidak bisa diduga-duga. Oleh karena itu pihaknya melakukan pendataan lewat Koordinator Pendidikan (Kordik) kecamatan.
Menurutnya, berdasarkan data Disdikpora Kabupaten Cianjur, ribuan gedung ruang kelas SD di Kabupaten Cianjur banyak yang rusak.
“Jadi setelah kami melakukan pendataan lewat para Kordik Kecamatan, ternyata lokal rumbel yang rusak di Kabupaten Cianjur kisaran 1600 lebih, kondisinya rusak berat, belum yang rusak ringan dan sedang,” ucap Kabid Arifin kepada www.beritabuana.co di sela kegiatan Pembinaan Usaha Kesehatan Sekolah yang diikuti 360 guru se-Kabupaten Cianjur yang dilaksanakan di Hotel Yasmin Cipanas-Cianjur. Kamis, (8/9/2022)
Bahkan, kata Arifin, bukan hanya yang rusak saja, lokal baru atau Ruang Kelas Baru ( RKB ) pun sangat dibutuhkan, karena jumlah anak didik banyak. Sehingga kebutuhan rumbel itu sebanyak 1. 200 lebih bangunan baru.
“Nah itu permasalahannya. Solusinya, kewajiban kita mengusulkan baik lewat Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus ( DAK), maupun lewat Pokir untuk anggaran 2023 termasuk perubahan anggaran. Itu upaya kami ,” katanya
Tambah Arifin, juga harus memaklumi kemampuan anggaran negara itukan bukan hanya untuk pendidikan. Tentunya dibagi-bagi untuk komponen-komponen lainnya.
Meski demikian, pihaknya akan berusaha untuk semua rumbel diskala prioritaskan, terutama yang kena musibah bencana dan rusak berat.
“Itu yang menjadi skala prioritas. Tetapi segala upaya usulan itu, sampai saat ini baru terakomodir yang di acc (disetujui) hanya 22 SD. Mungkin secara bertahap, dibangun “. Tutupnya (YAN)
