Didik Mukrianto: Butuh Sinergi Antar Lembaga Atasi Persoalan TPPO

by

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI Didik Mukrianto mengatakan, dibutuhkan sinergi antar-lembaga dalam mengatasi persoalan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) karena banyak masalah di balik kasus tersebut yang harus diatasi. Dia menilai dalam mengatasi persoalan TPPO, pemerintah tidak bisa bicara soal kasus per kasus, tetapi kejahatan ini adalah seperti fenomena ‘gunung es’.

“Banyak masalah di balik kasus itu yang harus diselesaikan, seperti kemiskinan, pendidikan rendah, patriarki, gender, penegakan hukum, dan keseriusan pemerintah khususnya sinergi antara lembaga yang utuh,” kata Didik kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (1/8/2022).

Didik mengatakan, kasus TPPO saat ini masih sangat mengkhawatirkan dan pada umumnya korban adalah perempuan dan anak-anak, dengan modus-modusnya semakin beragam. Karena itu menurut dia, sebagai bagian langkah pencegahan, perlu sosialisasi yang berkesinambungan tentang bahaya perdagangan orang, regulasi sistem hukum baik substansi, struktur dan budaya hukum.

“Selain itu diperlukan juga pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan peningkatan pendidikan termasuk pendidikan moral,” kata politisi Partai Demokrat ini.

Dia menilai TPPO merupakan kejahatan kemanusiaan yang bersifat sindikat dengan akar penyebab masalah yang kompleks, beragam dan terus berkembang. Menurut dia, untuk mencegah TPPO diperlukan upaya sinergisitas dari berbagai pihak mulai dari lembaga pendidikan, keluarga, masyarakat, dunia usaha dan lembaga pemerintah pusat  maupun di daerah.

“Ada beberapa hal yang menjadi sumber penyebab dari perdagangan orang, diantaranya adalah adanya diskriminasi gender yang berkembang di masyarakat diantaranya pernikahan anak dibawah umur, kawin sirih, kawin kontrak, putus sekolah, pengaruh globalisasi, keluarga yang tidak harmonis akan berpotensi menjadi korban TPPO,” katanya lagi.

Disisi lain, Didik menilai bahwa maraknya perdagangan orang tidak terlepas dari birokrasi yang ruwet dan belum seriusnya pemerintah menangani masalah tersebut sehingga menjadi peluang bagi mafia mengembangkan jaringannya.

Menurut dia, sampai saat ini belum terlihat cara yang tepat untuk memerangi mafia perdagangan orang meskipun sudah ada gugus tugas, undang-undang, namun faktanya kasus TPPO tetap tumbuh berkembang dan bahkan meningkat.

Karena itu dia meminta pemerintah harus lebih serius menangani kasus perdagangan orang dan kejahatan trans nasional tersebut. (Jimmy)