Penduduk Miskin di Provinsi NTT Alami Penurunan 14,7 Ribu Orang

by
Profil kemiskinan di Provinsi NTT alami penurunan. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Jumlah penduduk miskin di Provinsi NTT alami penurunan hingga 14,7 Ribu orang pada tahun Maret 2022, dibandingkan September 2021.

Demikian diungkapkan Kepala BPS Provinsi NTT, Matamira Kale saat jumpa pers virtual, Jumat (15/7/2022).

“Pada Maret 2022 jumlah penduduk miskin sebanyak 1.131,62 Ribu, sedangkan bulan September 2021 berjumlah 1.146,32 Orang,” jelas Matamira Kale.

Dikatakan Matamira Kale, Garis Kemiskinan (GK) merupakan suatu nilai pengeluaran minimum kebutuhan makanan dan nonmakanan, yang harus dipenuhi agar tidak dikategorikan miskin.

“Sedangkan penduduk miskin, adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan,” tandas Matamira Kale.

Dijelaskan Matamira Kale, bahwa GK pada Maret 2022 sebesar Rp 460.823/kapita/bulan. Dibandingkan September 2021, GK naik sebesar 5,31 persen.

“Dengan memperhatikan komponen GK, yang terdiri dari Garis Kemiskinan
Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM),” tambah Matamira Kale.

Dijelaskan Matamira Kale, besarnya sumbangan GKM terhadap GK pada Maret 2022 di Perkotaan sebesar 71,99 Persen dan di Perdesaan sebesar 80,36 Persen.

“Pada Maret 2022, komoditas makanan yang memberikan sumbangan terbesar pada GK, baik di perkotaan maupun di perdesaan, pada umumnya hampir sama,” tambahnya.

Diakui Matamira Kale, beras masih memberi sumbangan terbesar yakni sebesar 28,31 Persen di perkotaan dan 36,31 Persen di perdesaan. Rokok kretek filter memberikan sumbangan terbesar kedua terhadap GK yakni 6,74 Persen di perkotaan dan 6,87 persen di perdesaan. (iir)