Makanan Penyumbang Garis Kemiskinan di Provinsi NTT

by
Indra Souri, Statistik Madya BPS Provinsi NTT saat memberikan keterangan pers virtual. (Foto: iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Pada September 2022, komoditas makanan memberikan sumbangan terbesar pada Garis Kemiskinan (GK) di Provinsi NTT, yakni 71,30 di Perkotaan dan 80,35 Persen di Pedesaan.

Demikian penjelasan Indra Achmad Sofian Souri, Statistik Madya BPS Provinsi NTT saat jumpa pers virtual, Senin (16/1/2023).
“Komoditas Makanan terbesar yakni beras sebesar 27,23 Persen di perkotaan dan 36,20 Persen di perdesaan. Setelah itu Rokok kretek filter terbesar kedua, 7,40 Persen di perkotaan dan 6,15 persen di perdesaan,” urai Indra Souri.

Sedangkan Komoditas bukan makanan yang memberikan sumbangan terbesar, tegas Indra Souri, baik pada GK adalah perumahan 10,74 Persen di perkotaan dan 8,09 Persen di perdesaan. “Komoditas lainnya adalah pendidikan sebesar 3,22 Persen di perkotaan dan 0,88 Persen di perdesaan, lalu listrik 1,64 persen di perkotaan dan 0,92 persen di perdesaan, disusul bensin 1,52 persen di perkotaan dan 1,60 persen di perdesaan,” aku Indra Souri.

Dijelaskan Indra Souri, faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan selama periode Maret – September 3022 diantaranya penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Inflasi, tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), proporsi pekerja penuh dan pemberian kompensasi atas penyesuaian harga BBM.

“Kompensasi yang diberikan berupa kenaikan bansos sebesar Rp150.000,- per bulan; subsidi upah sebesar Rp600.000,- per pekerja; serta subsidi transportasi angkutan umum ojek online dan nelayan,” tambahnya. (iir)

.