Nilai Impor Non Migas NTT Alami Penurunan Hingga 43,10 Persen

by
Kepala BPS Provinsi NTT, Matamira Kale. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Pada bulan September 2022, nilai impor Non Migas Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) alami penurunan 43,10 Persen dibandingkan pada bulan Agustus 2022.

“Pada bulan Agustus 2022, nilai impor Non Migas sebesar US$ 274.256, tapi pada bulan September 2022 alami penurunan menjadi US$ 156.047,” jelas Kepala BPS Provinsi NTT, Matamira Kale saat jumpa pers virtual, Senin (1/11/2022).

Menurut Matamira Kale, perkembangannya terhadap Agustus 2022, peningkatan dialami oleh kelompok Lak, Getah dan Damar senilai US$ 10.000 atau naik 100 Persen.

“Kenaikan berikutnya diikuti oleh Biji-bijian berminyak yang naik US$ 31.882 (62,87 persen),” tambah Matamira Kale.

Diakuinya, ada beberapa kelompok komoditas yang diimpor pada September 2022 tetapi tidak diimpor oleh NTT pada Agustus 2022, diantaranya Kain Perca senilai US$ 350, Mesin / Peralatan Listrik senilai US$ 2.220, Plastik dan Barang dari Plastik senilai US$ 1.250 dan yang terakhir Perabot, Penerangan Rumah senilai US$ 250.

“Penurunan ini, dikarenakan tidak adanya impor migas pada September 2022. Ini menunjukan bahwa sebagian besar kebutuhan masyarakat NTT akan migas, sudah dapat terpenuhi tanpa melakukan impor dari luar negeri,” tandas Matamira Kale.

Sedangkan untuk Bandar Udara (Bandara) penyumbang terbesar impor Provinsi NTT yakni Bandara A.A. Bere Tallo – Atambua, tambah Matamira Kale, yakni US$ 156.047.

“Selama periode Januari-September 2022 tercatat Impor NTT, hanya dilakukan melalui Bandar Udara A.A Bere Tallo,” tandas Matamira Kale. (iir)