BERITABUANA.CO, JAKARTA – Ketua Komunitas Green (Gerakan Revolusioner Ekologi dan Ekosistem Nusantara), Kamal Singarimbun, SE. membenarkan bahwa organisasi yang dipimpinnya saat ini tengah menjalin kemitraan strategis dengan PT. Home Digital Indonesia (HDI) dalam rangka giat lingkungan hidup untuk menyelamatkan bumi pertiwi.
Chairman PT HDI, Stefan William dalam siaran persnya, Senin (27/6/2021), mengatakan, pihaknya tengah berkolaborasi dengan Komunitas Green untuk menangani masalah lingkungan hidup melalui program aksi, antara lain rehabilitasi, restorasi, revitalisasi, reklamasi lahan-lahan rusak dan penanganan masalah sampah.
PT HDI akan meluncurkan Home Token sebagai sebuah token untuk mendukung restorasi, revitalisasi, rehabilitasi lahan, penghijauan, pembangunan kampung organik sebagai strategi mendukung kebijakan pemerintah tentang ketahanan pangan. Langkah ini diharapkan dapat menghasilkan produk seperti wisata alam, hasil perkebunan dan hasil bumi lainnya, termasuk carbon tradding, yang dapat membantu perekonomian masyarakat dimana kegiatan tersebut berlangsung.
Oleh karena itu strategi bisnis jangka panjang yang didesain oleh PT HDI. menurut bang Yan Saragih, CEO PT HDI, adalah dengan menyiapkan underlying asset, yaitu berupa aset besar dan bernilai tinggi yang diintegrasikan ke dalam teknologi blockchain yang dapat menambah rasa aman bagi holder token, bahwa bisnis ini berjalan jujur, transparan, dan berkesinambungan.
Dengan startegi diatas, tambahnya, Home Token akhirnya mendapatkan dukungan penuh dari pihak regulator secara langsung, dan dukungan itu diwujudkan dengan bergabungnya orang-orang berpengalaman dan memiliki kredibiltas yang dapat dipertanggungjawabkan, menjadi Advisor di Home Token.
“Seperti yang dipublikasikan dalam website resmi Home Token. Kami yakin dengan saran dan masukan dari para Advisor kami, langkah Home Token dapat lebih terwujud nyata,” ujar Bang Yan.
Sebagai langkah lanjutan dari apa yang Home ingin wujudkan, pihaknya akan mengadakan peluncuran pra penjualan awal Token kami pada tanggal 29 Juni 2022 dan berakhir di 2 Juli 2022 dengan menggunakan Launchpad lokal Indonesia.
“Pada tanggal 3 Juli kami akan listing token kami pada DEX (Decentralized EXchange) sehingga pihak publik dapat membelinya secara langsung dengan menggunakan E-Wallet pribadi mereka,” tutup Bang Yan. (Yon)
