Pemikiran Surya Paloh Top, Tak Ambisi di Kekuasaan, Hanya Ingin Hilangkan Perpecahan yang Saat Ini Terjadi

by
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa (22/02/2022), meresmikan NasDem Tower di Jakarta.

BERITABUANA.CO, BANDA ACEH – Duet calon presiden-wakil presiden harus sosok yang bisa menjadi pemersatu bangsa. Demikian diungkapkan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, saat berdiskusi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Surya Paloh sendiri mengusul seperti itu, agar pilpres 2024 tidak lagi terjadi perpecahan antar sesama.

“Duet pemersatu bangsa dilatarbelakangi oleh pemikiran begini, pemilu lalu tahun 2019 mau tidak mau kita harus akui meninggalkan rasa kepedihan, kesedihan dan luka di hati sebagian masyarakat di bangsa ini. Eksesnya besar sekali ada trauma menghadapi pemilu itu sendiri,” kata Surya Paloh saat meresmikan Kantor DPW NasDem Aceh di Banda Aceh, Senin (27/6/2022).

Menurut Surya Palih, perpecahan saat pemilu lalu terjadi hingga ke tingkat keluarga. Dia menyebut, praktik-praktik polarisasi pengdiskreditan, saling hujat dan adu domba tidak boleh terulang.

Menurutnya, partai peserta pemilu nantinya mempunyai tanggung jawab yang sama untuk menghasilkan pesta demokrasi berkualitas.

“Kita punya misi tanggung jawab yang sama partai apapun peserta pemilu itu dia harusnya mempunyai kesadaran pemilu yang akan datang harus kita songsong supaya lebih baik kualitasnya,” jelas pria asal Aceh tersebut.

Posisi saat ini, kelas Surya Paloh, yang dibutuhkan bangsa harus lebih banyak tersenyum dan mengajak bukan marah-marah.

“Kalau duet itu pemersatu bangsa itulah yang kita inginkan agar polarisasi jangan ada. Jadi kelompok mana pun itu dengan kelompok manapun itu udah buang kelompok itu, mari kita bersama membangun Indonesia,” sebut Surya Paloh.

Sebelumnya, Surya Paloh mengakui dirinya mengusulkan skema duet calon presiden-calon wakil presiden kepada Jokowi. Surya Paloh ingin pemimpin bangsa ke depan bisa menghilangkan polarisasi.

Sebelumnya, dalam tanya jawab dengan wartawan usai pertemuan bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (23/6), Surya Paloh mengakui sangat menaruh perhatian terhadap isu polarisasi.

“Amat sangat,” kata Surya Paloh menegaskan dirinya amat menaruh perhatian terhadap isu polarisasi.

Surya Paloh mengapresiasi munculnya usulan duet seperti Anies Baswedan-Puan maharani, Ganjar Pranowo-Anies Baswedan, hingga Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar. Surya Paloh mengaku dirinya tidak punya kepentingan apa pun di pilpres 2024 selain ingin polarisasi hilang.

Surya Paloh pun ditanya apakah salah satu komposisi duet capres-cawapres tersebut datang darinya. Surya Paloh mengakui hal itu.

“Saya? Itu saya akui iya. Jadi apa yang bisa saya sumbangkan dengan hati, dengan kejujuran, apa yang saya pahami yang insyaallah barangkali itu bermanfaat bagi kepentingan kemajuan bangsa ini. Saya pikir itu yang saya prioritaskan,” ujar Surya Paloh.
(Ach)