Jamintel Ingatkan, Program Jaksa Masuk Desa Mampu Tekan Konflik Soasial di Pedesaan

by
by

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Amir Yanto meminta agar jajarannya melakukan penyuluhan dan penerangan hukum melalui program Jaksa Masuk Desa (JMD). Mengingat, dengan kegiatan JMD tersebut diharapkan dapat menciptakan harmonisasi dalam menekan konflik sosial dilapisan pedesaaan.

“Saya harapkan, setiap satuan kerja sebaiknya bisa melakukan program ini secara berkala. Tujuannya agar dapat menekan konflik di masyarakat serta menekan kasus kriminalitas, sehingga kehadiran jaksa di masyarakat selain membangun kepercayaan publik juga menjadi role model bahwa penegakan hukum di masyarakat ada dan nyata untuk dilakukan,” ujarnya, Selasa (10/5/2022), di Jakarta.

Selanjutnya, Jamintel juga mengingatkan dalam memasuki tahun politik ini, para jaksa harus mampu membuat perkiraan keadaan dalam menghadapi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan di masyarakat.

“Untuk itu, setiap satuan kerja wajib melakukan laporan berkala kepada para pimpinan sebagai bahan evaluasi dan pertimbangan untuk mengambil kebijakan terhadap kondisi saat ini,” terangnya.

Selain itu, Jamintel juga berharap agar seluruh jajaran intelijen baik di pusat maupun di daerah untuk lebih mengoptimalkan kinerjanya sehingga penyerapan anggaran tahun 2022 dapat tercapai sesuai target dan mempersiapkan diri mendukung kebijakan pemerintah dalam mewujudkan Peningkatan Produktivitas Untuk Transformasi Ekonomi Yang Inklusif Dan Berkelanjutan Tahun 2023.

“Bidang Intelijen selaku “Indera Adhyaksa” dan “Indera Negara” harus senantiasa menjalankan perannya sebagai ”Mata dan Telinga.” Oleh karena itu, aparat intelijen harus melakukan pembaruan pandangan melalui perubahan cara berpikir (mindset), budaya kerja (culture set) dan perilaku (behaviour) sebagai aparat Intelijen Kejaksaan dengan menitikberatkan pelaksanaan fungsi intelijen pada penegakan hukum untuk tindakan preventif,” ungkapnya. Oisa