Penangkapan Dirjen Daglu Kemendag ‘Sogokan’ untuk Redam Aksi Mahasiswa Soal Mafia Minyak Goreng

by
penangkapan, rocky
Pengamat politik Rocky Gerung. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Penangkapan Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Dirjen Daglu Kemendag) Indrasari Wisnu Wardana terkait kasus mafia minyak goreng yang belakangan mahal dan langka, oleh Kejaksaan Agung (Kejakgung) diduga sebagai ‘sogokan’ agar tuntutan mahasiswa juga masyarakat soal mafia minyak goreng bisa diredam dan selesai.

Demikian diungkap pengamat politik Rocky Gerung dalam Gelora Talk bertajuk ‘Mengukur Nafas Gerakan Mahasiswa Indonesia’, Rabu (20/4/2022) menyoroti penangkapan dan penetapan tersangka Dirjen Perdagangan Luar Negeri’ (Daglu), Indrasari Wisnu Wardhana dalam kasus ekspor minyak goreng, oleh Kajakgung beberapa waktu lalu.

“Kita mau tahu sebetulnya adalah potensi pergerakan mahasiswa ini dalam dua hari terakhir, kita duga ditangkapnya Dirjen Perdagangan Luar Negeri lalu ada komisaris Wilmar segala macam itu juga harus dibaca sebagai semacam ‘sogokan’. Seolah-olah dengan ditangkapnya tokoh-tokoh ini yang mempermainkan izin ekspor itu selesai lah tuntutan mahasiswa soal minyak goreng, kan nggk begitu,” ungkapnya.

Saat itu, Rocky mempertanyakan penangkapan Dirjen Daglu Kemendag kenapa hanya dilakukan Kejakgung, dan kenapa tidak dilakukan penindakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau Polri.

“Ini semua pertanyaan yang terarah pada semacam kesimpulan bahwa istana ini mau tukar tambah, dan yang lebih harus dipersoalkan ini sampai dimana sih penangkapan itu akan memulihkan kembali kepercayaan publik,” ungkapnya.

Rocky juga memberikan pandangannya terhadap peran Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi, yang tidak membongkar saja semua tentang persoalan tersebut.

“Tetap kita mau melihat ya Dirjen sih iya tapi kan Dirjen nggak punya kemampuan mengambil keputusan dan Dirjen pelaksana teknis dari menteri. Kemudian menterinya kemana? Kenapa tidak sekaligus saja persoalan ini dibuka?” tuturnya.

Menambahkan pernyataanya, Rocky melihat kalau Presiden Jokowi justru sedang mencicil tagihan akan apa yang telah dituntut oleh publik. Pertama soal tiga periode, lalu saat ini tentang persoalan minyak goreng.

“Jadi mungkin emak-emak senang karena sudah ditangkap, bukan soal emak-emak senang karena sudah ditangkap tetapi orang tidak lagi percaya apa yang dilakukan oleh Presiden,” ungkapnya. (Jimmy)