BERITABUANA.CO, KUPANG – Program 100 Hari, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi NTT berhasil melakukan panen perdana di lahan seluas 8 Ha, di Desa Tulakadi Kecamatan Tasifeto Timur.
“Kami panen jagung sehat, karena tifak menggunakan pupuk kimia, melainkan pupuk Hayati,” tegas Ketua Kadin NTT, Bobby Lianto ditemui di Kupang, Senin (21/3/2022).
Diakui Bobby Lianto, hasil panennya sangat bagus, sehingga tidak saja memuaskan Kadin NTT sebagai pendamping, tapi juga masyarakat dan petani setempat.
“Saya sempat berbincang-bincang dengan petani dan masyarakat disana, mereka sangat senang, karena hasilnya jauh berlimpah dibandingkan dengan apa yang mereka lakukan selama ini,” papar Bobby Lianto.
Diakui Bobby Lianto, di dalam kegiatan ini, bibit yang diberikan adalah benih hibrida dan juga menggunakan pupuk hayati, sehingga tanah tidak menjadi rusak.
“Dengan pupuk hayati, tanah justru semakin sehat dan hasil sangat bagus. Ini salah satu program 100 hari Kadin NTT,” ujar Bobby Lianto.
Untuk kelanjutannya, ungkap Bobby Lianto, akan dilakukan pengembangan tanaman jagung jenis yang sama, di lahan yang jauh lebih luas, dengan menggunakan pupuk hayati.
Pada kesempatan yang sama, Dewan Kehormatan Kadin NTT, Abraham Paul Lianto tanam jagung sehat ini digagas oleh Kadin NTT, karena tiga bulan lalu datang melantik Pengurus Kadin Kabupaten Belu.
“Kita diantar Bupati Belu, Agustinus Taolin untuk melihat program Presiden, di Rotiklot Food Estate, lahannya besar, air dari bendungan Rotiklotnya banyak, tetapi tehnologinya belum dikuasai oleh masyarakat dan sudah uji coba beberapa kali kurang berhasil,” jelas Paul Lianto.
Diakui Paul Lianto, gagalnya uji coba karena belum memahami tehnologi dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada belum maksimal.
“Dengan adanya arahan dari teman pengurus Kadin Kendari, Sandri Yanto akhirnya berhasil seperti sekarang ini,” ungkap Paul Lianto.
Menurutnya atas kerjasama Kadin NTT dan Sandri Yanto, semua bisa berubah dan berhasil. (iir)
