Masyarakat Am Abi Oefeto Timur Gencar Laksanakan Program 5 P

by
Camat Am Abi Oefeto Timur, Maher Ora ditengah tanaman Porang masyarakat

BERITABUANA.CO, KUPANG – Meskipun ditengah Pandemi Covid-19, masyarakat Kecamatan Am Abi Oefeto Timur tetap gencar laksanakan Program 5 P yang dicanangkan Bupati Kupang, Korinus Masneno.

Hal ini disampaikan Camat Am Abi Oefto Timur, Maher Syalal Hasbaz Ora di Hotel Neo Kupang, Selasa (14/12/2021).

“Program 5 P itu yakni bidang pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan dan pariwisata semuanya berjalan, walaupun dalam kondisi Pandemi Covid-19,” tandas Maher Ora.

Dikatakan Maher Ora, khusus bidang pariwisata tetap berupaya untuk membuka akses jalan ke lokasi-lokasi wisata alam, seperti wisata air terjun Hunu di Desa Seki.

“Kami juga membuka akses jalan, yang menghubungkan Desa Muke Kecamatan Am Abi Oefeto Timur dengan Desa Enoraen Kecamatan Amarasi Timur, untuk mempermudah akses masyarakat menuju lokasi wisata alam Pulau Menifo,” tandas Maher Ora.

Menurut Maher Ora, dengan adanya akses jalan dibuka, maka mobilisasi orang menuju dari dan ke tempat wisata itu, pasti membawa dampak pertumbuhan ekonomi di masyarakat.

Dalam kesempatan yang sama, Maher Ora menegaskan, untuk bidang pertanian, saat ini masyarakat sedang gencar mengembangkan tanaman Porang.

“Tanaman Porang ini biasanya diolah menjadi tepung, yang dipakai untuk bahan baku industri untuk kosmetik, pengental, lem, mie ramen, dan campuran makanan,” ujar Maher Ora.

Diakui Maher Ora, tanaman ini memiliki nilai cukup bagus, sehingga terus mendorong masyarakat, agar di samping tanaman jagung, padi dan lain sebagainya, Porang itu juga dikembangkan karena perawatannya tidak susah.

Menurut Maher Ora, bibit tanaman Porang berkisar Rp 70.000-Rp 80.000/Kg, sedangkan yang umbinya itu ditimbang per kilo kurang lebih Rp 50.000-Rp 60.000/kg kondisi kering.

“Kita kembangkan juga dengan menggunakan dana desa, untuk pengadaan bibit porang dan diberikan kepada masyarakat. Perawatannya tidak susah, tidak dibersihkan juga tumbuh, musim panas mati tapi saat hujan tumbuh subur,” tambah Maher Ora.

Untuk bidang perikanan, jelas Maher Ora, masyarakat mengembangkan perikanan darat, dengan memanfaatkan embung-embung yang ada.

“Saya juga selalu mengingatkan masyarakat untuk mengkonsumsi pangan lokal, demi peningkatan gizi bayi, balita dan ibu hamil. Kami bekerjasama dengan Puskesmas dan Pustu melalui posyandu, berusaha meminimalisir stunting dan gizi buruk masyarakat,” paparnya. (iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *