Viktor Laiskodat: Kehadiran Gereja Wujud Nyata Bangun SDM

by
Panitia Pembangunan Gereja saat menyambut tamu

BERITABUANA.CO, KUPANG – Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat menegaskan, kehadiran sebuah Gereja , merupakan wujud nyata membangun Sumber Daya Manusia (SDM).

Siaran pers Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT, Sabtu (13/11/2021), menerangkan bahwa penegasan tersebut disampaikan Viktor Laiskodat saat menghadiri Pentahbisan dan Peresmian Gedung Kebaktian Jemaat GMIT Golgota Haumoro Kabupaten Kupang, sekaligus Syukur Ulang Tahun ke 65 Jemaat.

“Gereja dalam sejarahnya telah ikut andil dalam perubahan, yang terjadi di dunia ini. Sehingga gereja sangat penting didalam pembangunan kemanusiaan, sosial, kebudayaan, ekonomi, dan politik,” ujar Viktor Laiskodat.

Disamping masalah keyakinan dalam beragama, tandas Viktor Laiskodat, tetapi gereja berperan penting di dalam sejarah kehidupan manusia.

“Gereja bukan saja tentang gedung yang dibangun megah, tapi gereja adalah kita semua, sehingga menjadi sebuah gerakan besar untuk merubah NTT,” ujar Viktor Laiskodat.

Diakuinya, dalam perjalanan gereja dan pemerintah akan menemui tantangan yang luar biasa, seperti angka kemiskinan yang masih sangat tinggi, stunting, terlebih pendidikan yang belum merata.

“Namun semangat perjuangan, itu yang diajarkan oleh Tuhan. Untuk itu saya ingin katakan, bahwa ciri khas pengikut Kristus adalah menjadi pejuang keadilan dan pejuang kebenaran,” papar Viktor Laiskodat.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Sinode GMIT, Pdt. Mery I. Y. Kolimon berpesan bahwa makna Golgota memiliki sejarah historikal gerejawi, dalam kaitan keilahian dan solidaritas sesam umat manusia.

“Nama Golgota tidak hanya menjadi sebuah nama, tetapi dapat berarti tempat bergumul, belajar, menanamkan solidaritas, bersyukur dan menguatkan persekutuan, dewasa dalam iman, peduli kepada yang lemah dan mampu menjadi gereja yang bukan hanya membangun gedungnya tetapi juga jemaatnya,” urai Pdt. Mery Kolimon.

Sedangkan laporan Ketua Panitia, Yohanis Ora yang mengatakan bahwa perjuangan mendirikan gereja ini, menghabiskan waktu 21 tahun lamanya dari tahun 2002.

“Gedung kebaktian ini dapat selesai dengan suatu proses, melalui pergumulan dan perjuangan yang luar biasa , dan tepat di hari ini Gedung ini diresmikan Sinode GMIT dan Pemerintah Provinsi NTT,” kata Yohanis Ora.

Selanjut Tema Khotbah dari KMK Amarasi Timur, Pdt. Yakob E. Niap yaitu “Sorga adalah visi yang kuat”, dan syukur ulang tahun ditandai dengan meniup lilin 65 oleh Ketua Majelis Jemaat Ibu Pdt. Dorkas Beeh Nyakewiwi S.Th didampingi Gubernur NTT, Ketua Sinode GMIT dan Bupati Kupang. (rls/iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *