Stunting NTT Turun, Gubernur Viktor Laiskodat Nilai Belum Maksimal

by
Gubernur NTT, Viktor Laiskodat mengajak para Kepala Daerah se-Provinsi NTT untuk sepakat turunkan angka stunting

BERITABUANA.CO, KUPANG – Meskipun jumlah stunting di Provinsi NTT mengalami penurunan hingga 21 Persen, tapi dinilai belum kerja maksimal.

“Memang betul terjadi penurunan stunting, tapi jika penurunannya biasa-biasa saja, artinya kerja kita belum maksimal, karena kita bicarakan nyawa manusia.” ujar Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat di aula hotel Sylvia Labuan Bajo, Selasa (12/10/2021).

Menurut Viktor Laiskodat, jika hanya melihat secara statistik, memang penurunan sudah bagus, yaitu sampai pada 21 Persen, akan tetapi jika melihat dari jumlah, masih menyedihkan karena masih ada 80.909 orang penderita stunting.

“Mimpi Presiden Jokowi, negara ini pada 2045, akan menatap masa depan dengan generasi emasnya. Sehingga desain dan perencanaan harus membawa bonus demografi menjadi generasi unggul,” ungkap Viktor Laiskodat.

Diakui Viktor Laiskodat, menyelesaikan Stunting di NTT, tidak bisa jika hanya dilakukan dengan cara-cara yang biasa saja.
“NTT salah satu penyumbang stunting terbesar di Indonesia. Ini tantangan kita bersama untuk para pimpinan daerah,” tegas Viktor Laiskodat.

Dikatakan Viktor Laiskodat, Konvergensi mengharuskan untuk melakukan langkah-langkah yang terpadu, terarah dan secara bersama-sama, serta menguasai kerja-kerja lapangan.

Dalam laporannya, Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Provinsi NTT, Kosmas Lana menyampaikan, penilaian kinerja konvergensi stunting tahun 2021 terdapat beberapa pencapaian.

“Dibandingkan dengan tahun 2020, tahun 2021 penurunan stunting sebesar 3,2 Persen. Pada bulan Agustus 2020 yang lalu stunting NTT berada pada angka 24,2 Persen. Pada Agustus tahun ini stunting kita berada pada angka 21 Persen,” ujar Kosmas Lana. (rls/iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *