BERITABUANA.CO, JAKARTA – Mantan Menteri Tenaga Kerja (Menaker) era Orde Baru, Abdul Latief menyatakan pentingnya Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) yang sekarang bernama Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN), untuk menata masa depan bangsa Indonesia. Karena itu, menurut dia, salah besar ada yang tidak setuju dengan keberadaan PPHN.
“Kalau kita bicara masalah PPHN, setuju atau tidak setuju, maka salah besar kalau kita tidak setuju. Sebab orang menyusun, menata masa depan,” kata Abdul Latief pada Focus Group Discussion/FGD MPR RI bertema ‘Pokok-Pokok Haluan Negara’, di Media Center Gedung Nusantara III Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/10/2021).
Dikatakan Abdu Latief, kalau PPHN ini rencana dan dalam manajemen suatu rencana yang baik itu 65% jalan ke sukses, karena itu dirancang dan diskusikan dengan seksama. Karena itu dirinya berharap adanya PPHN dalam prospek pembangunan jangka panjang.
“Barang siapa yang tak butuh PPHN, alasannya apa? Jadi, saya kira PPHN ini sangat, sangat, sangat penting untuk diwujudkan,” tandasnya seraya berharap sistem perencanaan pembangunan nasional melalui proses politik, proses tekhnokratik dan proses partisipatip, ini pasti berhasil.
Untuk itu, dalam rangka mewujudkan rencana memunculkan kembali PPHN, harus duduk bersama, dan membahas dengan tenang kedepan. Melibatkan seluruh elemen banga, seperti profesornya, kyai, ada pendeta, semua duduk untuk membahas masa depan, demikian Abdul Latief. (Jimmy)
