Totalitas! Kapolresta Makota ‘Sulap’ Mobil Dinasnya Jadi Alat Kampanye Protokol Kesehatan

by

BERITABUANA.CO, MALANG-Totalitas. Itulah yang yang dilakukan Kapolresta Malang Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Budi Hermanto dalam mengkampanyekan protokol kesehatan di tengah Pandemi COvid-19 di Wilayah Kota Malang.

Totalitas tersebut digambarkan Kapolresta dengan menempel stiker Presiden RI Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di bagian kaca belakang mobil dinas jenis Toyota Fortuner. Stiker dengan warna merah putih itu tertulis ‘Ayo Pakai Masker’.

Selain itu, di bodi kanan kiri mobil dinas berwarna hitam tersebut juga dipasangi stiker dengan bahasa khas Malang yakni Ayo Ker Gawe Masker (Ayo Rek Gawe Masker).

Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Eko Novianto mengungkapkan, bahwa hal tersebut adalah instruksi khusus dari Polda Jawa Timur.

“Jadi, Polda Jatim telah memberikan instruksi khusus kepada Polrestabes, Polres, dan Polresta jajaran se-Jawa Timur. Di dalam instruksi itu mewajibkan, kaca belakang mobil dinas dipasang gambar Presiden dan Kapolri memakai masker. Sedangkan sisi bodi kanan kiri mobil, diberi tulisan ajakan untuk memakai masker,” ujar Eko sebagaiaman dikutip www.beritabuana.co dari laman Humas Polresta Makota (humasmakota.id), Senin (27/9/2021).

Eko menjelaskan, tulisan ajakan untuk memakai masker disesuaikan dengan kearifan lokal. Dalam arti, disesuaikan dengan bahasa daerah setempat. “Kalau di Madura, pakai bahasa Madura. Di Banyuwangi, pakai bahasa Osing. Karena ini di Kota Malang, pakai bahasa walikan,” jelasnya.

Menurutnya, dengan menggunakan mobil dinas sebagai alat kampanye protokol kesehatan (prokes), diharapkan pesan prokes dapat terus tersampaikan kepada masyarakat.

“Perlu diingat, vaksinasi dan prokes harus berjalan beriringan dan seirama. Agar pesan prokes itu selalu sampai di masyarakat dan selalu diingat, mobil dinas digunakan untuk mengkampanyekan prokes. Karena saat ini, prokes telah menjadi bagian hidup masyarakat,” ucap Eko.

Ia pun mengungkapkan, masyarakat menyambut baik gerakan ini. Hal itu terlihat, dari animo dan penilaian masyarakat yang menyambutnya secara positif.

“Sejauh ini, sambutan masyarakat menilai hal itu adalah gerakan positif. Agar masyarakat makin patuh terhadap pelaksanaan prokes. Dengan mematuhi prokes, Level PPKM Kota Malang semakin turun dan dapat menjadi zona hijau,” tutupnya. (Fadloli)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *