BERITABUANA.CO, KUPANG – Terhitung mulai Tahun Ajaran 2021-2022, SD Generasi Bangsa lebih memprioritaskan anak didiknya dengan Life Skill, agar mampu hidup mandiri kedepannya.
“Yayasan dan sekolah sepakat menggunakan sistem pembelajaran digital dan diutamakan fokus Life Skill anak-anak,” tegas Ketua Pembina Yayasan Bina Kasih Bukit Sion NTT, Melkias Labba di ruang kerjanya, Jumat (10/9/2021).
Sebagai buktinya, tandas Melkias Labba, materi pelajaran saat ini 30 Persen unsur akademik dan 70 Persen untuk praktek terkait life skill untuk anak-anak.
“Life Skill sesuai kebutuhan sekarang, dengan pelajaran tambahan Bahasa Inggris, Komputer, seni dan budaya juga olah raga,” ujar Melkias Labba.
Menurut Melkias Labba, seni dan budaya yang diajarkan lebih modern, karena bisa belajar untuk kehidupan kedepan, sehingga tidak asal jadi.
“Kami sangat selektif dalam mencari pengajarnya, harus guru yang punya kompetensi dibidang itu, sehingga tidak asal terima, kita akan uji lagi,” tambahnya.
Yang pasti, kata Melkias Labba, murni guru seni harus sarjana pendidikan seni dan budaya.
“Awalnya rencana ini ditentang, tapi
kita paksakan karena kebutuhan sekarang. Sebab bicara Life Skill itu bicara hidup kedepan, ditingkat SMP dan SMA sudah bisa hidup mandiri dengan skill yang dimiliki,” ujarnya lagi. (iir)
