BERITABUANA.CO, KUPANG – SD Generasi Bangsa Kupang mendapat bantuan pinjam pakai 31 Hand Phone (HP) Tablet selama masa Pandemi Covid-19, yang diperuntukkan bagi siswa dari keluarga kurang mampu.
Hal tersebut dikatakan Kepala sekolah SD Generasi Bangsa, Frengky Kase di ruang kerjanya, Jumat (10/9/2021).
“Dari sekolah yang ada di Kota Kupang, kami yang terbanyak mendapatkan bantuan ini,” tegas Frengky Kase, yang didampingi Ketua Pembina Yayasan Bina Kasih Bukit Sion NTT, Melkias Labba.
Pihaknya sangat mengapresiasi dan senang dengan bantuan tersebut, karena sangat membantu para siswa yang kurang mampu, khususnya yang tinggal di Panti Asuhan. Karena kebanyakan anak-anak disini tidak
memiliki akses internet.
“Kebetulan disekitar sekolah ada tiga panti, sehingga diprioritaskan kepada anak-anak Panti yang bersekolah disini juga,” tandas Frengky Kase.
Diakui Frengky Kase, sebelumnya para guru harus mendatangi ke tempat tinggal para siswa untuk belajar, tapi dengan adanya HP Tablet tersebut, para guru dapat memberikan mengajar dari sekolah.
“Dengan adanya bantuan HP ini sangat terbantu, karena tanpa mereka ke sekolah bisa akses di rumah, yang penting ada internet,” tandasnya.
Dikatakan Frengky Kase, meskipun bantuan tersebut sifatnya dipinjam sementara selama masa Pandemi Covid-19, tapi bisa jadi inventaris sekolah.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Pembina Yayasan Bina Kasih Bukit Sion NTT, Melkias Labba bahwa pihaknya sangat mengapresiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang melalui Dinas Pendidikan Kota Kupang, yang telah membantu HP Tablet tersebut.
“Bantuan ini sebagai wujud melaksanakan visi misi dalam mencerdaskan anak bangsa, khusus ya dalam hal bidang pendidikan di SD Generasi Bangsa,” jelas Melkias Labba.
Pihaknya merasa terharu dan bangga, karena mendapat perhatian dari pemerintah dan DPRD, atas kunjungan Kabid Dikdas pada Dinas Pendidikan Kota Kupang, Oktovianus Naitboho dan Wakil Ketua DPRD Kota Kupang, Padron Paulus.
“Kami diperhatikan secara khusus, dengan memberikan dukungan dalam membantu HP Tablet , karena siswa di SD ini standar dibawah rata-rata,” pungkasnya. (iir)
