BERITABUANA.CO, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Amir Uskara membenarkan bahwa rapat fit and proper test (FNP) calon anggota BPK ditunda.
Menurut dia, pengunduran pelaksanan uji kelayakan dan kepatutan, lantaran bertepatan dengan pelaksanaan rapat paripurna DPR RI.
“Mungkin kita undur karena ada rapur (rapat paripurna). Jadi nanti kita bicarakan di tingkat pimpinan,” kata Amir kepada awak media, di Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (7/9/2021).
Dirinya memprediksi bahwa pelaksanan fit and proper test calon anggota BPK akan dilaksakan secepatnya dalam waktu dekat ini.
“Sebenarnya sih sampai minggu ini gak masalah, bahkan kita rencana mau menjadwalkan minggu depan. Tapi kita liat lagi (perkembangannya) ini baru mau rapat lagi dengan temen-teman pimpinan (komisi XI) yang lain,”sebut politikus dari Fraksi PPP itu.
Lebih lanjut, ketika ditanyakan mengenai tetap masuknya dua nama calon anggota BPK yakni Harry Z Soeratin dan Nyoman Adhi Suryadnyana dalam daftar uji kelayakan dan kepatutan?. Amir enggan menjelaskan lebih detail terkait proses pengambilan keputusan tersebut.
“Kalau kemarin kan kita rapat tertutup ya, jadinya itu substansi dari pembicaraan temen-teman gak bisa saya sampaikan,”ucapnya.
Apakah dalam pengambilan keputusan, Komisi XI DPR tetap menjadikan rekomendasi kajian BK DPR, Rekomendasi DPD RI, Fatwa Mahkamah Agung (MA), dan termasuk Undang-Undang BPK, khususnya Pasal 13 huruf j. Amir mengklaim bahwa komisi mempertimbangkan dari segala aspek.
“Tentu itu menjadi pertimbangan yg diambil temen-teman, sekali lagi karena kemarin tertutup (rapat pengambilan keputusannya), saya gak bisa menyampaikan,”pungkasnya. (Jal)
