Terkesan Salahkan Wartawan Soal Pembatalan Multivitamin, Formappi: Sangat Tidak Arif

by
sekjen dpr, indra
Sekjen DPR RI, Indra Iskandar. (Foto: Pemberitaan DPR)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Pernyataan Sekertaris Jenderal (Sekjen) DPR RI, Indra Iskandar yang terkesan menyalahkan awak media atas pembatalan terkait pengadaan Multivitamin dengan anggaran sebesar Rp2.09 miliar, sangatlah tidak arif.

Seperti diberitakan sebelumnya, Indra Iskandar sempat terlihat geram ketika disinggung awak media mengenai konsekuensi hukum mengenai pembatalan pengadaan Multivitamin.

Dalam sesi wawancara itu, Indra menegaskan bahwa dirinya siap pasang badan terkait pembatalan tersebut.

“Ya saya ingin santai jelaskan ke teman-teman ya, teman-teman wartawan untuk menekan tidak diadakan. Sekarang enggak kita adakan ditanyakan lagi ada konsekuensi apa, konsekuensi apapun akan saya ambil sebagai pengguna anggaran, konsekuensi apapun akan saya ambil ya, yang penting wartawan di DPR vitamin enggak jadi ada kan, saya ikutin,”ketus Indra di Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (2/9/2021).

Menanggapi hal itu, Pengamat Politik dari Formappi, Lucius Karus menyayangkan pernyataan yang disampaikan Indra Iskandar kepada awak media tersebut.

“Seharusnya Sekjen lebih arif dalam menyikapi isu ini, dan jangan lemparkan kesalahan ke pihak lain kalau kemudian dia menjadi sasaran tembak dari kebijakan yang dianggap keliru oleh publik,”tegas Lucius kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (2/9/2021).

Menurut dia, pembatalan atas kebijakan pengadaan Multivitamin bukan merupakan tekanan dari insan media. Ia menekankan, fungsi media justru untuk membongkar apa yang terjadi sebenarnya atas kebijakan yang dikeluarkan oleh sebuah lembaga negara atau pemerintahan.

“Saya kira ini memang faktanya begitu yang kemudian membongkar apa yang terjadi di dalam, sehingga desakan publik itu disampaikan melalui pers. Jadi mestinya posisi pers di tengah tengah menjadi jembatan dan sampaikan informasi apa adanya dan tugas wartawan juga untuk pastikan tidak ada penyalahgunaan kekuasaan,” sebut dia.

“Jangan sampai, ada keresahan masyarakat atas kebijakan yang mubazir, termasuk yang dikritik publik terkait Multivitamin ini,” pungkasnya. (Jal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *