Ganti Warna Pesawat Kepresidenan, ICK: Elite Jangan Gaduh, Pikirkan Rakyat Masa Pandemi Covid-19

by
Pesawat Kepresidenan ganti warna merah-putih

BERITABUANA. CO, JAKARTA – Indonesia Cinta Kamtibmas (ICK) meminta para elite di negeri ini dapat meredam ‘birahi politik’ dan tidak membuat “gaduh” khususnya di masa wabah pandemi Covid-19 yang bisa membuat masyarakat kini menderita terancam kematian hingga himpitan ekonomi.

Hal itu diingatkan Ketua Presidium ICK, Gardi Gazarin, SH, terkait ribut ribut soal cat pesawat Kepresidenan yang berganti warna dari biru langit menjadi merah putih.

“Jangan sampai soal ganti warna pesawat kepresidenan saja menuai kegaduhan, dan menjadi senjata untuk tarik menarik kepentingan politik. Rakyat kini sedang menanggung penderitaan karena wabah Covid-19 dan sulitnya ekonomi,” ungkap Gardi Gazarin dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/8/2021).

Menurut Gardi, saat ini hendaknya para elite politik merapatkan barisan fokus pada nasib rakyat dan turut serta membantu pemerintah dalam penanganan wabah COVID-19.

Menangani lanjunya tidak penularan Covid-19, adalah tanggug jawab bersama. Mengingat ancaman wabah corona nyata dapat nenimpa siapa saja, tidak mengenal waktu dan tempat.

“Dari pada meributkan warna pesawat kepresidenan, alangkah indahnya semua elite di negeri ini turun dan iklas saling bahu-membahu, lihatlah perjuangan para tenaga kesehatan menangani wabah virus agar secepatnya berlalu,” kata Gardi.

“Sekali lagi, tahan dulu birahi politik, apalagi untuk memainkan dan menarik narik situasi prihatin ini ke tahun politik 2024,” katanya lagi.

ICK khawatir dengan ribut saling klaim kekuatan partai, di bawah hilang kendali. Sehingga memunculkan tindak kejahatan yang berakibat terjadinya gangguan Kamtibmas.

“Ini bisa terjadi kalau masyarakat sudah muak. Mereka akan mudah terprovokasi melihat elite ribut terus. Sementara mereka kian terhimpit beban ekonomi,” ungkap Ketua Forum Wartawan Polri (FWP) periode 2014 – 2016.

Sebelumnya, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menjelaskan pesawat Kepresidenan I telah mendapatkan perawatan berupa pengecetan ulang berwarna merah-putih.

Menurut Heru, hal itu disesuaikan dengan warna bendera Indonesia dan dalam rangka memperingati HUT ke-76 RI. “Merah putih sesuai warna bendera RI. Iya HUT RI,” ujar Heru, Selasa (3/8/2021).

Dijelaskannya, pesawat jenis Boeing Business Jet 2 (BBJ2) itu sudah berusia tujuh tahun. Sehingga secara teknis memang harus memasuki perawatan besar. “Itu harus dilakukan untuk keamanan penerbangan,” katanya.

Heru menuturkan, untuk cat pesawat memang sekalian diperbarui, karena sudah waktunya untuk diperbaharui. Pilihan warnanya adalah warna kebangsaan, yakni merah putih atau warna bendera nasional.

Heru juga mengonfirmasi bahwa biaya pengecatan pesawat yang ditaksir mencapai Rp2 miliar tersebut benar. “Iya plus minus segitu. Itu untuk pesawat BBJ2 saja ya,” tambahnya.

Persoalan cat ulang pesawat kepresidenan ini menjadi sorotan warganet di dunia maya. Warganet mengkritisi pengecatan ulang pesawat kepresidenan yang dinilai memboroskan anggaran negara di masa pandemi Covid-19. Hal ini semakin tajam, para elite politik banyak ikut bicara mengkritisi perubahan warna pesawat.

“Soal warganet kita maklumi. Tapi elite politik seyogyanya tidak ikut-ikutan hingga menuai polemik, apalagi sampai menimbulkan kegaduhan di kalangan elite di negeri ini. ICK cuma berkepentingan, pikirkan nasib rakyat, jangan sampai rakyat mencari jalan sendiri-sendiri, hingga munculnya gangguan Kamtibmas. Semua berkewajiban menjaga Kamtibmas agar tetap berjalan baik,” pungkas wartawan senior media ibukota.(Kds)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *