BERITABUANA.CO, KUPANG – Dalam melaksanakan penyembelihan hewan qurban di Hari Raya Idul Adha 2021 di hari kedua, Paguyuban Sunda ‘Mangle” Kota Kupang taat Protokol Kesehatan (Prokes), sesuai anjuran Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang.
‘Kita taat Prokes, baik saat penyembelihan hewan qurbannya, maupun saat aktivitas pemotongan daging. Bahkan distribusi juga,’ jelas Panitia Idul Adha Mangle, Johan disela-sela kegiatan, Rabu (21/7/2021).
Diakui Johan, hewan qurban tahun ini alami penurunan, dibandingkan tahun lalu. Hal ini tidak terlepas dari Pandemi Covid-19.
“Efek dari Pandemi Covid-19 terasa dalam berbagai faktor, ini kami rasakan juga dengan jumlah hewan qurban,” tandas Johan.
Tahun ini, ujar Johan, hanya tiga ekor sapi dan satu ekor kambing, yang berasal dari anggota Mangle. Sedangkan tahun lalu mencapai lima ekor sapi.
“Tapi tetap Alhamdulillah anggota Mangle masih ada yang ikut qurban, karena memang sudah niatannya, jadi tidak terpengaruh Pandemi Covid-19,’ tegas Johan.
Daging qurban tersebut, lanjut Johan, akan dibagikan kepada seluruh anggota Mangle, yang jumlahnya mencapai 200 lebih, dan sisanya akan dibagikan kepada warga yang membutuhkan.
Pada kesempatan yang sama, Ustad Deddy Rustandi menegaskan bahwa pelaksanaan pemotongan sudah sesuai dengan Prokes, dan sudah mendapat pemeriksaan dokter hewan.
“Karena kondisi Pandemi Covid-19 sedang tinggi-tingginya, kami juga membatasi hewan qurban yang akan dipotong, serta anggota panitia yang hadir,” ujar Ustad Deddy Rustandi.
Begitu juga dalam hal pendistribusian daging qurban, papar Ustad Deddy Rustandi, tidak semua anggota Mangle datang ambil daging, tapi dibuat perkelompok.
“Misalnya untuk kelompok BTN, cukup satu orang yang ambil dagingnya kesini, nanti orang tersebut yang antar ke rumah-rumah anggota,” kata Ustad Deddy Rustandi.
Pihaknya berharap Pandemi Covid-19 segera berakhir, sehingga aktivitas kbali normal seperti sediakala. (iir)
