BERITABUANA.CO, KUPANG – Dengan banyaknya kerumunan massa saat vaksinasi Covid-19, Penyelenggara diminta untuk menertibkan pelaksanaannya.
Hal ini terkait yang terjadi seperti di Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT dan Poltekkes Kemenkes Kupang, massa yang membludak dikhawatirkan akan muncul klaster baru.
“Di saat tingginya Covid-19, orang justru berkerumun di tempat Vaksin. Harusnya pihak penyelenggara bisa menertibkan,” tegas Joey Rihi Ga, salah seorang warga yang akan vaksin di Poltekkes Kemenkes Kupang, Rabu (14/7/2021).
Menurut Joey Rihi Ga, kondisi yang sama juga terjadi di Kejati NTT pada hari pertama, massa tampak berkerumun dan mengabaikan protokol kesehatan (Prokes).
“Kalau kondisi seperti ini bukannya covid turun, tapi justru akan bertambah. Karena setelah divaksin, dua minggu dulu baru ada kekebalan,” tandasnya.
Pihaknya merasa heran, kenapa tidak manfaatkan semua puskesmas. Apa karena Pemerintah Daerah membatasi jatah vaksin di puskesmas setiap harinya.
“Heran dengan ini pemerintah, kenapa tidak Puskesmas saja yang dimanfaatkan secara maksimal?. Disetiap kelurahan ada puskesmas maupun Pustu. Diatur saja setiap warga vaksin di puskemas yang ada di wilayah mereka, pasti tidak ada penumpukan,” ujar Joey Rihi Ga.
Seperti pantauan beritabuana.co, massa yang datang ke Poltekkes Kemenkes Kupang, sangat membludak. Bahkan ada yang lompat pagar agar bisa mendapat nomor antrian. (iir)
